Bos Wagner 'Ngadu' Kelakuan Tentara Rusia sampai Menhan ke Ukraina

Pertempuran Ukraina vs Rusia kembali menjadi sorotan berita internasional pada Senin (7/2).

Berikut kilas berita internasional:

Alasan Menhan Rusia Datangi Wilayah Ukraina yang Dicaplok Moskow

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengunjungi wilayah di Ukraina, Mariupol, usai setahun Negeri Beruang Merah menginvasi negara tetangganya.

Menurut pernyataan resmi Kemenhan Rusia, Shoigu adalah salah satu pejabat tinggi yang mengunjungi Ukraina timur untuk memantau upaya rekonstruksi.

Pasukan Rusia sempat membombardir Mariupol saat awal invasi. Tak hanya di kota itu, Shoigu juga memantau Donetsk.

[Gambas:Video CNN]

Lihat Juga : Bos Tentara Wagner Beberkan Alasan Putin Ogah Setop Invasi Ukraina

Bos Wagner Curhat Personelnya Diusir dari Markas Rusia di Ukraina

Bos pasukan bayaran Rusia Wagner Group, Yevgeny Priogozhin, curhat personelnya diusir dari markas operasi militer khusus di wilayah Ukraina pada Senin (6/3).

Pernyataan itu diungkapkan Prigozhin di tengah ketegangannya dengan pejabat militer Rusia dalam perang di Ukraina.

Ia menerangkan insiden itu terjadi sehari setelah Wagner mendesak militer Rusia memberikan suplai amunisi dari pusat komando operasi militer khusus (MSO).

Lihat Juga : Odaeyang, Sekte yang Pernah Gegerkan Korsel dan Tewaskan 33 Orang

Kapal Terbalik di Laut Jepang, 1 WNI Dilaporkan Tewas dan 6 Hilang

Kapal terbalik di lepas pantai Tokyo, Pulau Senkaku/Diaoyu, Jepang, Senin (6/3).

Satu anak buah kapal (ABK) warga negara Indonesia (WNI) diduga tewas, seperti dikutip dari AFP. Sebanyak enam kru lainnya yakni lima WNI dan satu WN Taiwan dilaporkan hilang.

Belum jelas mengenai lokasi detail kapal terbalik. Namun, angkatan laut Jepang mendapati kapal tersebut bergerak di perairan utara kepulauan yang menjadi sengketa antara Jepang dan China.

Lihat Juga : Tegang dengan AS, Anggaran Militer China Naik Gede-gedean Rp3.430 T

Pilot dan Kru Ogah Bawa PM Israel Netanyahu ke Roma Gegara Protes

Para pilot dan sejumlah kru pesawat El Al dikabarkan ogah membawa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbang dari Israel ke Roma, Italia, untuk kunjungan kenegaraan.

Pemerintah Israel sampai-sampai kerepotan mencari maskapai penerbangan lain lantaran tak satupun mendapati para pilot dan kru penerbangan maskapai nasional itu bersedia membawa Netanyahu, dikutip dari Russia Today.

Aksi par pilot ini dikabarkan sebagai bagian dari protes terhadap kepemimpinan Netanyahu di Israel.