Kota selanjutnya yang juga diperkirakan menjadi pusat gempuran pasukan Rusia adalah Kramatorsk.
Lokasi Kramatorsk tak jauh dari medan perang di Bakhmut. Sehingga sebagian besar warganya memilih untuk melarikan diri dan mengungsi, demi menyelamatkan nyawa.
Dari puluhan ribu warga, kini hanya tersisa segelintir orang yang berjaga dan memilih tidak pergi dai Kramatorsk.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari DW, Kramatorsk dianggap sebagai salah satu pusat industri terpenting di Ukraina timur.
Pabrik Bangunan Mesin Novokramatorsk atau NKMZ, adalah salah satu pabrik terbesar di kawasan ini. Pabrik ini juga memproduksi peralatan pertambangan.
Hingga 2014, Rusia adalah klien terbesar NKMZ. Namun ketika pasukan Rusia menginvansi pada Februari 2022, produksinya dihentikan.
Selain itu Kramatorsk juga sempat diduduki oleh separatis pada musim semi 2014, namun direbut kembali oleh Ukraina setelah sekitar tiga bulan.
Akibat ulah separatis tersebut, populasi Kramatorsk yang semula berjumlah sekitar 200 ribu orang, berkurang drastis menjadi 40 ribu orang, seperti dilansir dari Washington Post.
Layaknya 'kota hantu', jalan-jalan di kota ini sudah kosong, toko-toko ditutup, sementara sebagian besar bangunan juga telah dikosongkan.
(dna/bac)