Xi Jinping Lantik Li Qiang Sebagai Perdana Menteri China

CNN Indonesia
Sabtu, 11 Mar 2023 13:10 WIB
Presiden China Xi Jinping melantik Li Qiang sebagai perdana menteri selama pertemuan tahunan parlemen China yang sedang berlangsung saat ini.
Presiden China Xi Jinping melantik Li Qiang sebagai perdana menteri selama pertemuan tahunan parlemen China yang sedang berlangsung saat ini. (MARK R. CRISTINO/Pool via REUTERS).
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden China Xi Jinping melantik Li Qiang sebagai perdana menteri China untuk memimpin pemulihan ekonomi yang terpukul akibat tiga tahun pembatasan COVID-19.

Mengutip Reuters, Sabtu (11/3), Li, yang berusia 63 tahun, dianggap sebagai sosok yang pragmatis dan ramah bisnis. Ia menghadapi tugas yang menakutkan untuk memperkuat pemulihan yang tidak merata di China di tengah tantangan global dan kepercayaan yang lemah di antara konsumen dan sektor swasta.

Li merupakan mantan ketua Partai Komunis Shanghai, kota terbesar di China. Li Qiang akan menggantikan Li Keqiang, yang memasuki masa pensiun setelah menjabat selama dua periode.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ditunjuk sebagai PM China, Li  pernah menjabat sebagai kepala staf Xi antara 2004 dan 2007, ketika Xi menjadi sekretaris partai provinsi di provinsi Zhejiang, China timur.

Saat ini, ekonomi di negara itu memang belum stabil. Perekonomian tidak merata setelah tiga tahun pembatasan Covid-19. Hal ini terjadi karena kepercayaan yang lemah di antara konsumen dan sektor swasta, serta hambatan global.

Li juga akan menjabat di tengah meningkatnya ketegangan dengan Barat, termasuk langkah Amerika Serikat untuk memblokir akses China ke teknologi mereka. Hal ini karena banyak perusahaan global mendiversifikasi rantai pasokan untuk melindungi paparan China, mengingat risiko politik dan gangguan yang terjadi di masa pandemi Covid-19.

Tercatat, ekonomi China tumbuh hanya 3 persen tahun lalu. Saat ini ketika ada pembukaan parlemen, Beijing menetapkan target pertumbuhan 2023 yang sederhana sekitar 5 persen, target terendah dalam hampir tiga dekade.

Wakil direktur riset China di Gavekal Dragonomics, Christopher Beddor mengatakan tugas utama Li tahun ini adalah memenuhi target itu tanpa memicu inflasi serius atau menumpuk utang.

Sementara China belum mengisyaratkan rencana untuk mengeluarkan stimulus demi memulai pertumbuhan, hambatan besar seperti jatuhnya ekspor atau kelemahan terus-menerus di sektor properti dapat memaksa Li.

"Pimpinan telah menerima pertumbuhan ekonomi yang sangat lemah selama dua tahun karena Covid-19. Sekarang hal ini telah hilang, mereka tidak akan menerima yang lain," katanya.

Li akan membuat debutnya yang diawasi ketat di panggung internasional pada hari Senin, selama sesi tanya jawab tradisional perdana menteri dengan media setelah sesi parlemen berakhir.

Xi memasang deretan loyalisnya untuk perombakan pemerintah terbesar dalam satu dekade. Karena generasi pejabat yang lebih berpikiran reformasi pensiun dan Xi semakin mengkonsolidasikan kekuasaan setelah terpilih sebagai presiden untuk masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya.

(tst/dzu)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER