Pejabat Rusia: Jerman Bukan Negara Merdeka

Pejabat Rusia melontarkan pernyataan kontroversial yang menyebutkan bahwa Jerman sejatinya bukan negara merdeka.

Sekretaris Dewan Keamanan Nasional Rusia, Nikolay Patrushev, menilai Jerman berada dalam posisi yang paling menderita di tengah peperangan antara Ukraina dan Rusia.

Lihat Juga : Pasukan Rusia Eksekusi Sniper Ukraina dengan Berondongan Senapan Mesin

Rusia disebut Patrushev jadi negara yang paling mengalami kerugian karena amat tergantung dengan sumber energi dari Rusia. Sementara di lain pihak, negara itu tak mungkin lagi bekerja sama erat dengan Moskow karena aliansi mereka dengan Amerika Serikat dan sejumlah negara Barat.

Patrushev pun menilai kepatuhan Jerman seperti dijajah oleh negara-negara sekutu sehingga membuat negara itu berada dalam posisi dilematis.

[Gambas:Video CNN]

"Jerman selama bertahun-tahun telah berupaya membangun ekonominya antara kombinasi energi murah dari Rusia dan kemajuan teknologi mereka. Negara itu sadar bahwa serangan teroris (terhadap pipa gas Nord Stream) akan sangat berdampak terhadap kehancuran ekonomi Jerman," kata Patrushev seperti dikutip dari Russia Today.

Patrushev kemudian menilai keuntungan bisnis Jerman yang selama ini menikmati akses bahan bakar dari Rusia telah lama membuat AS dan Inggris gerah. Namun, ia menganggap Jerman tidak punya kebebasan bekerja sama dengan Rusia karena "Negara Jerman tidak merdeka."

Lihat Juga : Siapa Komandan Da Vinci yang Bikin Zelensky-Panglima Ukraina Berduka?

"Washington memaksakan Berlin dari agenda ekonomi dan lingkungan dan mempertahankan 35 ribu personel militer (sekutu) di atas tanah mereka," kata Patrushev.

"Selama bertahun-tahun Gedung Putih mengontrol (mantan Kanselir Jerman) Angela Merkel dan sekarang mereka mengontrol para pemimpin Jerman menggiring untuk mendukung sabotase pipa gas versi mereka," ia menambahkan.