4 Kasus Bullying di Dunia yang Viral dan Berakhir Tragis Bagi Korban

CNN Indonesia
Rabu, 15 Mar 2023 11:53 WIB
Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/asiandelight)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus bullying atau perundungan yang berakhir tragis bagi korban banyak terjadi di berbagai negara.

Meski hanya berawal dari keisengan, perundungan bisa berdampak fatal bagi korban baik secara fisik maupun mentalnya. Tak sedikit korban perundungan memilih mengasingkan diri dari lingkungan sosial hingga merasa depresi sampai bunuh diri.

Data UNICEF tahun 2018, ada satu dari tiga anak muda di 30 negara yang mengaku pernah menjadi korban perundungan.

Kasus perundungan seperti ini juga tidak hanya terjadi secara fisik saja, di era digital seperti sekarang perundungan dunia maya juga berdampak sama fatalnya bagi korban.

Berikut ini empat kasus perundungan di dunia yang berakhir tragis bagi para korbannya, seperti dirangkum dari berbagai sumber.

1. Megan Meier

Megan Meier lahir pada November 1992 di Missouri, Amerika Serikat. Ia tewas bunuh diri, setelah menjadi korban cyberbullying.

Suatu hari, Megan menerima pesan di MySpace dari seorang anak laki-laki berusia 16 tahun bernama Josh Evans.

Megan, yang kerap jadi korban bully di sekolah, jadi semakin akrab dengan Evans meski keduanya belum pernah bertemu secara langsung. Dari pertemanan dunia maya dengan Evans, Megan merasa seperti 'hidup' kembali.

Namun keadaan berubah ketika Evans tanpa sebab mengirim sebuah pesan, yang memicu Megan untuk mengakhiri hidupnya.

"Aku tak tahu apakah masih ingin berteman denganmu lagi, karena aku mendengar sikap burukmu dengan teman-temanmu," tulis pesan Evans.

"Semua orang di O'Fallon (kampung halamannya) tahu siapa kamu. Kamu adalah orang jahat dan semua orang membencimu. Hiduplah dalam kesengsaraan. Dunia ini jauh lebih baik tanpamu," lanjutnya seperti dikutip dari Medium.

Hanya berselang 20 menit setelah menerima pesan itu, orang tuanya menemukan Megan gantung diri menggunakan ikat pinggang di kamarnya. Ia meninggal dunia keesokan harinya setelah mengalami masalah pernapasan.

Belakangan diketahui Josh Evans ternyata fiktif. Evan palsu sengaja dibuat oleh tiga orang perempuan: Lori Drew, Sarah Drew, dan Ashley Grills, untuk merundung Megan. Mirisnya, ketiga orang ini adalah tetangga yang rumahnya tak jauh dari rumah Megan.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

4 Kasus Bullying di Dunia yang Viral dan Berakhir Tragis Bagi Korban


BACA HALAMAN BERIKUTNYA
HALAMAN :