Taiwan Peringatkan Honduras Jangan Tergoda Bantuan China: Itu Beracun

CNN Indonesia
Sabtu, 18 Mar 2023 03:24 WIB
Taiwan mewanti-wanti Honduras agar tidak tergoda bujukan China untuk membuka hubungan diplomatik dengan Beijing karena imbalan bantuan.
Presiden China Xi Jinping (kiri), Presiden Taiwan Tsai Ing Wen (kanan). (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins/Ann Wang)
Jakarta, CNN Indonesia --

Taiwan mewanti-wanti Honduras agar tidak tergoda bujukan China untuk membuka hubungan diplomatik dengan imbalan bantuan.

Taipei memperingatkan Honduras bantuan China "beracun" meski benar-benar bebas dari kewajiban berhutang. Menurut Taiwan, setiap bantuan China memiliki maksud tertentu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengingatkan pemerintah Honduras agar tidak terlena untuk memuaskan dahaganya dengan racun (bantuan), bahkan jika racun itu benar-benar diiming-imingi bebas dari kewajiban utang," kata Kementerian Luar Negeri Taiwan pada Kamis (16/3).

Wanti-wanti dilayangkan Taiwan setelah Presiden Honduras Xiomara Castro mempertimbangkan membuka hubungan diplomatik dengan China setelah selama ini menjalin relasi resmi dengan Taiwan.

Castro mengatakan telah meminta Kementerian Luar Negeri Honduras untuk menjajaki pembukaan hubungan diplomatik dengan China.

Selama ini, China dan Taiwan memang bermusuhan. China menganggap Taiwan wilayahnya yang membangkang dan berupaya ingin memerdekakan diri.

[Gambas:Video CNN]

China pun menetapkan kebijakan "Satu China". Salah satu implementasi dari kebijakan itu adalah setiap negara yang ingin memiliki hubungan diplomatik dengan China tidak boleh memiliki relasi serupa dengan Taiwan.

Sementara itu, Honduras merupakan salah satu dari segelintir negara di dunia yang menjalin hubungan diplomatik dengan Taiwan.

Jika negara Amerika Tengah ini sepakat menjalin hubungan diplomatik dengan China, maka Taiwan hanya memiliki hubungan diplomatik dengan 13 negara.

Menlu Honduras Eduardo Enrique Reina menuturkan salah satu alasan negaranya terpaksa membuka hubungan diplomatik dengan China adalah karena tengah terdesak oleh utang dan tantangan perekonomian lainnya. Salah satunya, Honduras masih memiliki utang kepada Taiwan sebesar US$600 juta.

Reina menuturkan Honduras telah meminta Taiwan memperbesar bantuan tahunannya dua kali lipat sebesar US$100 juta. Namun, Taipei tak kunjung menjawab permintaan itu.

Honduras, papar Reina, juga telah mencoba merundingkan kembali pembayaran utang dengan Taiwan namun tak ada hasil.

Sementara itu, Taiwan membantah pernyataan Reina tersebut yang dianggap tak menggambarkan fakta sebenarnya. Taipei menegaskan telah merespons positif permintaan Honduras sejak awal hingga akhir.

"Kami terus berusaha menjaga hubungan diplomatik (dengan Honduras), kami terus berupaya keras memperjuangkan ini, tapi kami pastikan tidak akan terlibat kompetisi uang demi memperjuangkan ini dengan China," bunyi pernyataan Kemlu Taiwan seperti dikutip The Straits Times.

Di Beijing, juru bicara Kemlu China, Wang Wenbin, mengatakan mantan sekutu Taiwan seperti Panama, Republik Dominika, dan El Salvador telah melihat "perkembangan pesat" dalam hubungan bilateral dengan China.

Wang percaya diri bahwa membuka hubungan diplomatik dengan China memberikan negara-negara itu "manfaat nyata".

"China bersedia mengembangkan hubungan dengan semua negara, termasuk Honduras, atas dasar prinsip 'Satu China'", katanya menegaskan bahwa China dan Taiwan adalah bagian dari satu negara.

"Saya yakin ini akan menciptakan lebih banyak peluang untuk pembangunan ekonomi Honduras dan kesejahteraan rakyatnya," ujarnya lagi.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER