Sejumlah sekte sesat menjadi sorotan usai Netflix merilis serial dokumenter berjudul In the Name of Good: A Holy Betrayal pada awal Maret.
Serial itu membahas sekte di Korea Selatan. Di luar itu, sekte tersebar luas di dunia, termasuk sekte soal hari kiamat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekte yang terobsesi dengan hari akhir itu biasanya mengklaim mengetahui dengan pasti kapan kiamat tiba. Mereka juga mengajak pengikutnya untuk melakukan ritual tertentu.
Berikut kontroversi sekte kiamat yang sempat mengguncang dunia.
Sekte Kebenaran Agung atau dikenal Aum Shinrikyo dari Jepang sempat menggegerkan dunia karena melakukan serangan gas saraf pada Maret 1995.
Kejadian tersebut berlangsung di kereta bawah tanah Tokyo. Ketika itu, sejumlah anggota Aum memecah tas berisi gas saraf di sejumlah gerbong yang melintas, demikian dikutip situs Council on Foreign Relations (CFR).
Imbas aksi tersebut 13 orang meninggal dan ribuan yang lain mengalami luka-luka.
Beberapa bulan setelahnya, mereka melakukan serangan serupa menggunakan gas hidrogen sianida di beberapa stasiun kereta bawah tanah. Namun, aksi ini gagal.
Puluhan anggota sekte kemudian dihukum, sementara 13 orang termasuk pemimpin sekte divonis hukuman mati.
Sekte selanjutnya yang dianggap kontroversial yakni Davidians di Amerika Serikat muncul sekitar 1980-an.
Kelompok itu sangat percaya terhadap penafsiran harfiah dari Alkitab. Pemimpin sekte, David Koresh, mengklaim dirinya sebagai nabi.
Fokus utama kelompok tersebut meyakini kiamat sudah dekat dan harus dipersiapkan. Tak jarang, mereka melakukan ritual aneh agar selamat dari hari akhir.
Tak berhenti di situ, Davidians menjadi sorotan usai polisi di AS menyatakan anggota sekte melakukan sebuah perjanjian bunuh diri.
Polisi mulai curiga ke sekte itu usai serangkaian tindakan kriminal yang dilakukan mereka seperti menganiaya anak dan menyimpan senjata.
Selama 51 hari, petugas mengepung markas Davidians. Saat hendak menerobos tempat itu, mereka mendengar ledakan. Api membunuh semua orang di dalam termasuk anak dan perempuan.
Sekte Heaven's Gate juga pernah menjadi perbincangan pada Maret 1998. Ketika itu, para anggota sekte memutuskan "menaiki pesawat luar angkasa" dengan menelan obat beracun.
Sekte ini meyakini kehidupan manusia semakin tak membaik dan harus menuju ke pesawat lain untuk menyambut kehidupan yang lebih baik.
Mereka juga percaya pesawat luar angkasa alien mengikuti komet Hale-Bopp dan bergabung dengan mereka di tempat yang lebih tinggi, demikin dikutip Britannica.
Lanjut baca di halaman berikutnya...