Habib Umar bin Hafidz, Ulama Yaman yang Junjung Tinggi Toleransi

CNN Indonesia
Jumat, 31 Mar 2023 17:30 WIB
Yaman Habib Umar bin Hafidz dikenal sebagai ulama yang ramah dan menjunjung tinggi toleransi.
Habib Umar bin Hafidz saat menerima Rizieq Shihab. (Dok. Tim Advokasi GNPF-MUI/Kapitra Ampera)

Keturunan Nabi

Umar menjadi salah satu ulama yang paling berpengaruh di dunia hari ini. Ia juga memiliki garis keturunan Nabi Muhammad SAW.

Dalam laporan yang dirilis The Muslim 500, Umar menduduki posisi ke-11 sebagai Muslim yang paling berpengaruh di dunia.

Umar juga membangun pesantren Dar Al Mustafa, menyediakan beasiswa dan menyampaikan dakwah di kawasan Timur Tengah, Afrika Timur, dan sejumlah negara di Asia. Program ini menarik minat banyak murid asing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebanyakan awardee itu menjadi tokoh terkemuka di seluruh dunia.

Kehidupan personal

Umar lahir di Tarim, Yaman Selatan, pada 1963 dari pasangan mufti . Sejak kecil, ia akrab dengan Al Quran, Fiqih, dan berbagai ilmu keagamaan lain.

Ia pernah mengalami masa sulit saat Yaman berada di bawah pemerintahan komunis pada 1967. Ketika itu, pihak berwenang Yaman Selatan berupaya menghapus ajaran Islam dari masyarakat.

Mereka merepresi para ulama dan menutup secara paksa institusi keagamaan. Di tengah gejolak ini, ayah Umar, Habib Muhammad, tak gentar mengajarkan Islam, demikian dikutip Muwasala.

Aktivitas itu membuat dia dipantau ketat pasukan keamanan. Hingga suatu ketika, Umar menyaksikan sang ayah diculik segerombolan orang setelah salat Jumat.

Sejak saat itu, ia tak pernah lagi melihat ayahnya. Kondisi ini, membuat Umar ingin menggantikan ayahnya untuk berdakwah.

Umar juga pindah ke Kota Al Bayda di sebelah Yaman utara. Di sana, dia kembali mempelajari ilmu agama dari Habib Muhammad bin Abdullah Al Haddar, Habib Zain bin Ibrahim, dan uang lain.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER