Menguak Dakwaan Pidana yang Menyeret Trump ke Meja Hijau

CNN Indonesia
Rabu, 05 Apr 2023 14:59 WIB
Donald Trump telah menyatakan dirinya tidak bersalah atas 34 tuntutan dakwaan pidana. Sidang akan dilanjutkan pada 4 Desember mendatang.
Donald Trump hadapi serentetan dakwaan pidana. (REUTERS)

Serangan Gedung Capitol

Panel penyelidikan Kongres AS meyakini Trump dan klaimnya mengenai kecurangan pilpres 2020, telah menyulut penyerangan di Gedung Capitol pada Januari 2021.

Berdasarkan penyelidikan, penyerangan yang menewaskan lima orang dan melukai ratusan orang itu sebagai 'upaya kudeta' agar tetap bisa berkuasa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyembunyikan Dokumen Negara

Pertengahan 2022 lalu, pihak berwenang AS menemukan lebih dari 300 dokumen rahasia pemerintah, di rumah pribadi Donald Trump di Florida.

Di antara ratusan dokumen itu di antaranya adalah materi dari Badan Pusat Intelijen AS (CIA) hingga milik Biro Investigasi Federal (FBI).

Trump diduga secara ilegal menyimpan banyak dokumen rahasia negara di rumahnya, pasca lengser dari Gedung Putih. Dari ratusan dokumen itu, 11 di antaranya dilabeli 'sangat rahasia'.

Kasus Suap Stormy Daniels

Trump dituduh membungkam bintang porno Stormy Daniels, agar tutup mulut terkait skandal seks yang melibatkannya pada 2006 silam.

Melalui pengacaranya saat itu yang bernama Michael Cohen, Trump membayar uang suap sebesar US$130 ribu pada Oktober 2016 ke Daniels agar tak mengungkap skandal itu ke publik.

Sebab pada 2016, Trump tengah mencalonkan diri sebagai Presiden AS dari Partai Republik.

Mantan presiden AS berusia 76 tahun itu telah membantah semua tuduhan yang ditujukan pada dirinya. Dia berulang kali mengecam penyelidikan itu sebagai sebuah 'witch hunt' atau 'perburuan politik'.

Bagaimana Kelanjutan Proses Hukum Trump?

Trump telah menyatakan diri tidak bersalah atas semua tuntutan di pengadilan.

Hakim Pengadilan Manhattan, Juan Merchan, telah memperingatkan Trump untuk tidak mengeluarkan komentar yang dapat 'membahayakan supremasi hukum' atau menciptakan kerusuhan.

Pasca pembacaan dakwaan di pengadilan Manhattan Selasa (4/4) sore waktu setempat, Trump telah terbang kembali ke kediaman pribadinya di Florida.

Setiba di kediamannya, Trump mengadakan acara dengan para pendukungnya di resor Mar-a-Lago miliknya.

Pada kesempatan itu, sebagaimana diberitakan CNN, Trump menyebut dakwaan terhadap dirinya sebagai perlawanan politik, terlebih karena ia akan kembali mencalonkan diri dalam pilres AS tahun 2024.

Rencananya, sidang dengar pendapat (court hearing) berikutnya untuk kasus Trump akan kembali digelar pada 4 Desember mendatang.

(dan/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER