China Latihan di Dekat Jepang, Jet 140 Kali Bolak-balik Kapal Induk

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 13:23 WIB
Jepang melaporkan bahwa sejumlah latihan simulasi China untuk menyerang Taiwan digelar di dekat kawasan mereka di Okinawa.
Ilustrasi. (AP/Liu Rui)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jepang melaporkan bahwa sejumlah latihan simulasi China untuk menyerang Taiwan digelar di dekat kawasan mereka di Okinawa. Mereka mendeteksi jet China 140 kali bolak-balik ke kapal induk.

Kementerian Pertahanan Jepang menyatakan dalam latihan itu, China mengerahkan satu kapal induk, tiga kapal perang lainnya, beserta satu kapal pendukung ke perairan yang berjarak 230 kilometer dari Pulau Miyako.

Berdasarkan pernyataan Jepang yang dikutip AFP, jet tempur dan helikopter China lepas landas dan mendarat di kapal induk tersebut sampai 140 kali terhitung mulai Jumat pekan lalu hingga Minggu (9/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di luar ketegangan di kawasan itu, pejabat Jepang dan China sendiri memang sedang bertemu untuk membahas kekhawatiran di daerah perairan sengketa mereka di Laut China Timur pada Senin (10/4).

Jepang melaporkan pengamatan mereka itu ketika China memasuki hari ketiga latihan simulasi untuk menyerang Taiwan pada Senin.

Di dua hari pertama simulasi itu, Taiwan mendeteksi setidaknya 70 pesawat dan 11 kapal China berseliweran di sekitar kawasan mereka.

Latihan itu sendiri sudah dimulai pada Sabtu lalu, beberapa hari setelah Presiden Taiwan, Tsai Ing Wen, singgah di Amerika Serikat dalam perjalanan pulangnya dari Guatemala dan Belize.

Di sela persinggahannya itu, Tsai sempat bertemu dengan Ketua Dewan Perwakilan AS, Kevin McCarthy, walau China sudah berulang kali mewanti-wanti.

China pun mengancam akan mengambil tindakan tegas jika kedua pejabat itu benar-benar bertemu. Menurut mereka, AS seharusnya belajar dari kesalahan mereka tahun lalu, kala Ketua DPR AS saat itu, Nancy Pelosi, berkunjung ke Taiwan.

[Gambas:Video CNN]

Tak lama setelah lawatan itu, China langsung menggelar latihan militer besar-besaran di sekitar Taiwan selama berhari-hari.

Ketika pertemuan McCarthy dan Tsai dipastikan berlangsung, China pun kembali memperingatkan AS agar tak melupakan dasar hubungan kedua negara.

AS memang menjalin relasi dengan China dengan catatan mereka mengakui prinsip "Satu China" yang terus digaungkan Beijing.

Berdasarkan prinsip itu, AS seharusnya hanya mengakui China, dan tak ada negara Taiwan. Sejak kedua negara membangun hubungan diplomatik, AS pun tak pernah secara terang-terangan membela Taiwan.

Namun, AS mulai terbuka memasang badan untuk Taiwan pada 2018, ketika mereka meneken Undang-Undang Relasi Taiwan (TRA).

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER