Dua Warga India Ditangkap karena Diduga Fitnah Muslim Sembelih Sapi

CNN Indonesia
Senin, 10 Apr 2023 19:38 WIB
Polisi menangkap dua warga India di Kota Agra, Uttar Pradesh, karena diduga melancarkan fitnah terhadap warga Muslim terkait penyembelihan sapi.
Ilustrasi. Sapi di India. (iStockphoto/Nikada)
Jakarta, CNN Indonesia --

Polisi menangkap dua warga India di Kota Agra, Uttar Pradesh, karena diduga melancarkan fitnah terhadap warga Muslim terkait penyembelihan sapi.

Ketegangan antara warga Hindu dan Muslim di sejumlah kota di India masih tegang setelah perayaan agama Hindu Ram Navami dua pekan lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak kepolisian kemudian menangkap dua warga India terkait laporan palsu terhadap empat pria Muslim.

Mereka menuduh empat warga Muslim di Uttar Pradesh membunuh sapi-sapi itu akhir Maret lalu, seperti dikutip dari Indian Express.

[Gambas:Video CNN]

Polisi menyatakan tersangka yang ditangkap salah satunya adalah warga Muslim yang memiliki permusuhan dengan empat warga Muslim dalam laporan palsu itu.

"Pada 6 April, polisi Agra menangkap dua orang, Imran Qureshi alias Thakur dan Shanu alias Illi, yang diduga terlibat dalam rencana memfitnah orang-orang tak bersalah dalam kasus ini," ujar Asisten Komisaris Polisi R K Singh.

"Penggerebekan masih dilakukan untuk mengejar tujuh tersangka lainnya sesuai perannya masing-masing setelah penyelidikan," tuturnya lagi.

Sebanyak tujuh tersangka yang masih diburu polisi, empat lainnya merupakan anggota Hindu Mahasbha.

Polisi menyatakan juru bicara Mahasabha, Sanjay Jat, merupakan tersangka utama dalam kasus tersebut.

Singh menyebutkan bahwa para tersangka menyimpan dendam terhadap empat pria Muslim yang disebutkan dalam laporan palsu tersebut dan menjebak mereka untuk bertanggung jawab.

Jat, para pejabat Mahasabha lainnya termasuk Jitendra Kumar tidak merespons panggilan telepon dari Indian Express.

Lanjut baca di halaman berikutnya...

Kronologi Kepolisian soal Laporan Palsu

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER