India Mau Gelar Pertemuan Pariwisata G20 di Kashmir, Pakistan Murka

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 03:40 WIB
Pakistan mengecam keputusan India yang bakal menggelar pertemuan pariwisata G-20 di Srinagar, Kashmir, pada 22-24 Mei mendatang.
Kota Srinagar wilayah Kashmir di bawah kontrol Indla. (AP/Mukhtar Khan)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pakistan mengecam keputusan India yang bakal menggelar pertemuan pariwisata G-20 di Kota Srinagar, Kashmir, pada 22-24 Mei mendatang.

Kecaman itu disampaikan Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam pernyataan resmi, Selasa (11/4).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"[Kemlu Pakistan] menyampaikan kemarahannya atas keputusan India mengadakan pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata G-20 di Srinagar pada 22-24 Mei 2023," demikian pernyataan Kemlu Pakistan, seperti dikutip The Independent.

Pertemuan itu berlangsung lantaran India tahun ini menjadi presidensi G-20.

Kemlu Pakistan juga menyatakan langkah terbaru ini sebagai bentuk tindakan egois India dalam melanggengkan pendudukan ilegal di Jammu dan Kashmir.

[Gambas:Video CNN]

India, lanjutnya, juga mengabaikan resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional.

"Pakistan dengan keras mengutuk tindakan ini," demikian pernyataan Kemlu Pakistan.

Pernyataan itu kemudian berlanjut, "Dengan keputusan India menjadi tuan rumah di G-20 di Jammu dan Kashmir yang Diduduki India (Indian Illegally Occupied Jammu Kashmir /IIOJK), India kembali mengeksploitasi keanggotaannya dalam kelompok internasional yang penting untuk memajukan agendanya yang mementingkan diri sendiri."

Pertemuan G20 akan menjadi acara internasional besar pertama yang digelar di Jammu dan Kashmir.

Pakistan mengatakan bahwa langkah India untuk mengadakan pertemuan G20 di Srinagar tak bisa menyembunyikan fakta bahwa Jammu dan Kashmir menjadi perselisihan kedua negara itu.

"Perselisihan yang diakui secara internasional yang tetap menjadi agenda Dewan Keamanan PBB selama lebih dari tujuh dekade," lanjut Kemlu Pakistan.

Menurut Kemlu Pakistan, India, sebagai negara yang memiliki visi besar soal dirinya dan tempatnya di dunia, tak bertindak sebagai masyarakat internasional yang bertanggung jawab.

Hubungan India dan Pakistan memanas usai pemerintah New Delhi mencabut status khusus wilayah Jammu dan Kashmir pada 2019.

Tindakan itu membuat Pakistan, yang juga mengklaim kedua wilayah itu, murka.

(isa/bac)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER