Dokumen Pentagon Bocor Beber Intelijen AS Awasi China, Beijing Jengkel

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 18:38 WIB
Beijing jengkel setelah intelijen AS disebut terus mengawasi China seperti dibeberkan dalam dokumen rahasia Pentagon yang bocor.
Ilsutrasi. (REUTERS/ALY SONG)

Ukraina sementara itu, berjanji tak menggunakan senjata yang disediakan AS untuk menghantam Rusia.

Menurut dokumen itu, China akan melihat serangan signifikan Ukraina yang menggunakan senjata AS atau NATO sebagai indikasi Washington bertanggung jawab atas eskalasi di Eropa Timur itu.

"[ini menjadi]" pembenaran lebih lanjut bagi China untuk memberikan bantuan senjata mematikan ke Rusia," ungkap dokumen itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama ini, AS berulang kali memperingatkan China agar tak memasok bantuan ke Rusia. Menurut mereka, awal tahun ini pemerintah Beijing tengah mempertimbangkan memberikan bantuan mematikan ke Kremlin.

AS dan sekutunya belum mengatakan bahwa China telah memberikan bantuan semacam itu, dan Beijing telah membantah klaim tersebut. Namun, itu telah memperkuat hubungan ekonomi dengan Rusia selama setahun terakhir.

Selain soal potensi bantuan China ke Rusia, dokumen yang bocor juga mengungkapkan pemantauan AS terhadap pengembangan senjata dan aktivitas militer Negeri Tirai Bambu.

Di salah satu dokumen mencatat uji coba penerbangan pengembangan DF-27 pada 25 Februari lalu. AS menggambarkan senjata itu sebagai kendaraan luncur hipersonik kelas rudal balistik jarak menengah.

Menurut para ahli, rudal dengan kendaraan meluncur hipersonik dirancang agar peluru kendali terbang lima kali kecepatan suara dan bisa bermanuver di udara. Dengan demikian, rudal ini tak bisa ditembak jatuh.

Senjata tersebut, memiliki "kemungkinan tinggi" menembus pertahanan rudal AS, lanjut dokumen itu.

China dianggap memiliki program pengembangan senjata hipersonik tercanggih di dunia.

Catatan di dokumen juga menunjukkan AS mengumpulkan informasi soal interaksi negara lain dengan China melalui intelijen sinyal.

Intelijen sinyal mencakup komunikasi yang dicegat dan berasal dari sinyal serta sistem elektronik yang digunakan target asing, seperti sistem komunikasi, radar, dan sistem senjata.

Berkenaan dengan intelijen sinyal itu, salah satu dokumen mencatat Kementerian Luar Negeri Yordania berusaha meyakinkan China untuk melanjutkan kerja sama di bidang ekonomi.

Keinginan itu muncul usai Beijing dilaporkan mengeluh perusahaanya tak terlibat dalam peluncuran 5G di Yordania.

Negara lain, Nikaragua dilaporkan sedang bernegosiasi dengan perusahaan China untuk membangun pelabuhan laut di pantai Karibia.

Laporan itu juga menyebutkan Nikaragua mungkin akan mempertimbangkan menawarkan akses Angkatan Laut ke China dengan imbalan investasi ekonomi.

(isa/bac)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER