Iran-Saudi Rujuk, Apakah Konflik di Timur Tengah Akan Padam?

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2023 08:28 WIB
Iran dan Arab Saudi sepakat rujuk. Sejumlah pengamat menilai kesepakatan ini bisa mengurangi ketegangan di Timur Tengah, tapi sebagian pihak masih ragu.
Iran dan Arab Saudi sepakat rujuk. Sejumlah pengamat menilai kesepakatan ini bisa mengurangi ketegangan di Timur Tengah, tapi sebagian pihak masih ragu. (AFP)

Saat Iran dan Saudi rujuk, beberapa pihak masih tak bisa memprediksi dampaknya bagi peta politik domestik di Libanon. Namun, ada pula yang optimistis akan perubahan di Libanon.

Direktur Keterlibatan Global di American University of Beirut, Rami Khouri, mengatakan aktor-aktor di arena politik Libanon yang didukung Iran atau Saudi akan mengikuti perintah mereka.

Tak hanya urusan politik, masalah ekonomi juga menjadi salah satu momok ketika Saudi dan Libanon berkonflik. Sebelum hubungan panas, Saudi menginvestasikan miliaran dolar ke Libanon dan memperkuat ekonomi pariwisata negara itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun setelah konflik mengemuka, Saudi mengambil berbagai keputusan yang melumpuhkan perekonomian Libanon, salah satunya dengan melarang impor dari negara itu.

Jika lingkungan politik Libanon bisa membaik karena normalisasi Iran-Saudi, perkembangan ini dianggap bisa menjadi pertanda baik bagi ekonomi Libanon yang luluh lantak.

"Itu akan membantu semua orang, khususnya orang-orang di Libanon. Ini akan membuka lebih banyak pasar ekspor dan banyak hal yang akan membantu Libanon," ujar Khouri, seperti dikutip Al Jazeera.

Suriah

Perbaikan hubungan Riyadh dan Teheran juga dianggap bisa berdampak besar bagi Suriah. Negara ini dilanda perang saudara selama satu dekade dimulai pada 2011. Saudi dan Iran mendukung kelompok yang saling berseberangan.

Namun tak lama setelah mereka berdamai, delegasi Suriah, Iran, dan mengadakan pertemuan di Riyadh pada Rabu (12/4).

"Setiap peningkatan dalam hubungan Saudi-Iran kemungkinan akan menjadi kabar baik bagi [Presiden Suriah, Bashar] Al Assad," kata peneliti dari Century International, Aron Lund.

Pada akhirnya, para pengamat menganggap kesepakatan diplomatik antara Riyadh dan Teheran tak akan serta merta menyelesaikan semua sumber ketegangan dalam hubungan bilateral, apalagi konflik di Timur Tengah.

Namun, kesepakatan itu memiliki banyak potensi memudahkan Arab Saudi dan Iran mengatasi masalah mereka secara signifikan mengurangi kemungkinan perang regional di waktu mendatang.

(isa/has)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER