Provokasi Umat Yahudi Bikin Resah Muslim yang Beribadah di Al Aqsa

CNN Indonesia
Kamis, 13 Apr 2023 11:05 WIB
Meski dilarang ibadah, umat Yahudi kerap berkunjung sambil dikawal polisi di Kompleks Al Aqsa. Mereka juga menyanyikan lagu provokatif di luar tembok ratapan.
Dome of The Rock di Kompleks Al Aqsa. (Reuters/Ammar Awad)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyerangan pasukan Israel terhadap jemaah di Masjid Al Aqsa pada Rabu (5/4) pekan lalu memicu ketegangan di kawasan tersebut.

Pasukan Israel menyerbu Masjid Al Aqsa dalam sehari, melepaskan granat kejut, hingga memerintahkan umat Islam yang tengah beribadah untuk pergi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kompleks Al Aqsa kerap jadi titik bentrok antara pasukan Israel dengan masyarakat sipil. Bentrokan ini tidak lepas dari beberapa aksi provokasi di lingkungan Al Aqsa.

Dalam video eksklusif CNN langsung di Kompleks Al Aqsa, seorang jemaah Muslim mengaku prihatin dengan kondisi saat ini.

"Ini adalah tempat untuk beribadah, bukan tempat provokasi maupun tempat pendudukan," kata jemaah bernama Um Kamal Al-Kurdi kepada CNN.

[Gambas:Video CNN]

Tak lama berselang, sekelompok orang Yahudi tampak melintasi area luar Masjid Al Aqsa sambil dikawal oleh polisi Israel. Para jemaah di depan masjid pun menanggapi dengan melantunkan ayat-ayat suci Al Quran.

Direktur Jenderal Dewan Wakaf Yerusalem, Sheikh Azzam Khatib, meminta pasukan Israel untuk menjauh dari Masjid Al Aqsa.

"Saya sudah memperingatkan kepada pemerintah Israel untuk menjauh dari Masjid Al Aqsa, karena setiap kekerasan di sini akan berimbas kepada seluruh wilayah," ungkap Khatib.

Di depan gerbang Kompleks Al Aqsa, beberapa kelompok warga Yahudi radikal juga berkumpul sambil menyanyikan, "Kuil akan dibangun.. Kuil akan dibangun."

Hal ini merujuk pada keyakinan Yudaisme bahwa penaklukan Al Aqsa atau Temple Mount (sebutan Al Aqsa versi Yahudi) sebagai simbol besar yang menandakan akhir zaman dalam nubuatan kitab suci.

Desakan kelompok ekstrem Yahudi beberapa waktu terakhir bukan hanya ingin beribadah di dalam Temple Mount, tapi juga membangun Kuil Ketiga sebagai tanda turunnya Mesias dalam kepercayaan Yahudi.

Kompleks Masjid Al Aqsa adalah tempat suci bagi tiga agama yaitu Islam, Yahudi (Yudaisme), dan Kristen.

Jika umat Islam adalah pemegang hak tunggal untuk beribadah di Masjid Al Aqsa, umat Yahudi hanya diperbolehkan memanjatkan doa-doa di sisi luar Tembok Barat atau Tembok Ratapan.

Meski Yordania memiliki wewenang sebagai penjaga situs suci Al Aqsa, namun kontrol keamanan hingga izin keluar masuk kompleks ini dikendalikan oleh pemerintah Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menegaskan komitmennya untuk tetap mempertahankan status quo. Namun justru di bawah pemerintahan sayap kanan Netanyahu, suara-suara ekstremis semakin keras dan kuat.

(dna)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER