Tanah Palestina yang Dicaplok Israel dalam Perang Enam Hari

CNN Indonesia
Rabu, 12 Apr 2023 14:21 WIB
Selama Perang Enam Hari yang berlangsung tahun 1967, Israel mencaplok tanah Palestina dan mengusir ratusan ribu warganya.
Foto: REUTERS/MOHAMMED SALEM
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebih dari 50 tahun yang lalu, Israel mengejutkan dunia karena merebut sebagian besar wilayah Palestina.

Tanah Palestina yang direbut Israel di antaranya Tepi Barat, Yerusalem Timur, Jalur Gaza, Dataran Tinggi Golan di Suriah, dan Semenanjung Sinai di Mesir.

Seluruh wilayah ini direbut dalam kurun waktu enam hari dalam perang yang dikenal sebagai Perang 1967 atau Perang Juni.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir Al Jazeera, hingga kini perang selama enam hari itu disebut juga sebagai Hari Naksa yang berarti 'Hari Kemunduran'.

Naksa adalah kelanjutan peristiwa besar pada tahun 1948, yang 'membuka jalan' bagi Perang 1967. Sebab di tahun 1948, pasukan Israel melakukan serangkaian serangan berujung pembersihan etnis Palestina yang disebut sebagai Hari Nakba.

Demi menjalankan misi untuk menciptakan 'Negara Yahudi', pasukan Zionis mengusir sekitar 750 ribu warga Palestina dari tanah air mereka dan menghancurkan wilayah-wilayah Palestina.

Perang di tahun 1948 itu berakhir dengan pasukan Israel menguasai sekitar 78 persen wilayah bersejarah milik Palestina. Sementara 22 persen sisanya berada di bawah pengawasan pemerintah Mesir dan Yordania. Berikut ini wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak Perang 1967.

[Gambas:Video CNN]

Tepi Barat

Dilansir dari Britannica, Tepi Barat atau yang dalam Bahasa Arab disebut Al-Ḍaffah al-Gharbiyyah, adalah wilayah bekas mandat Inggris di sebelah barat Sungai Yordan.

Selama tahun 1949 hingga 1988, wilayah Tepi Barat diklaim sebagai bagian dari Kerajaan Yordania, namun diduduki oleh Israel sejak tahun 1967. Oleh Israel, wilayah ini juga dikenal sebagai daerah Yudea dan Samaria sesuai dengan nama alkitabiah.

Pada perang tahun 1967, Israel menduduki Tepi Barat dan mendirikan pemerintahan militer di seluruh wilayah tersebut, kecuali di Yerusalem Timur.

Negara Yahudi itu juga memperluas kewarganegaraan, hukum, dan administrasi sipil Israel ke wilayah tersebut. Selama dekade pertama pendudukan Israel, relatif hanya ada sedikit perlawanan sipil terhadap otoritas Israel dan sangat sedikit dukungan di antara warga Palestina terhadap aktivitas perlawanan.

Tanah Palestina yang Dicaplok Israel dalam Perang Enam Hari

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER