CNN sebelumnya telah memberitakan Divisi Investigasi Kriminal Angkatan Darat juga membantu Departemen Pertahanan dalam penyelidikan mereka atas kebocoran tersebut, Jeffrey Castro juru bicara divisi tersebut.
Pada Rabu (12/4), Washington Post melaporkan bahwa orang di balik kebocoran itu bekerja di pangkalan militer dan mengunggah rahasia keamanan nasional yang sensitif di grup online.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelaku disebut sebagai pemuda kesepian dan penggemar senjata yang merupakan bagian dari grup chat berisikan dua lusin orang di Discord, sebuah platform media sosial yang populer di kalangan video gamer.
Sementara itu, dokumen-dokumen yang bocor ke media sosial di antaranya berkaitan dengan penilaian intelijen dari sekutu dan musuh, keadaan perang di Ukraina dan tantangan yang dihadapi Kyiv dan Moskow saat perang tampaknya terhambat dan kebuntuan pada masa mendatang.
Pentagon mulai membatasi orang-orang di seluruh pemerintahan yang menerima pengarahan intelijen harian yang sangat rahasia setelah kebocoran tersebut.
Sumber mengatakan beberapa pejabat AS yang biasa menerima materi pengarahan setiap hari telah berhenti menerimanya dalam beberapa hari terakhir imbas pengurangan daftar distribusi.
Juru bicara Pentagon Brigjen. Jenderal Pat Ryder dalam sebuah wawancara dengan News Nation pada Rabu (12/4) mengatakan Pentagon sedang melihat langkah-langkah mitigasi dalam hal yang dapat mereka lakukan untuk mencegah potensi kebocoran tambahan yang tidak sah."
Sementara itu, penyelidik kini bekerja sama dengan pejabat Pentagon dalam penilaian kerusakan, yang akan menjadi bagian dari bukti yang akan digunakan dalam potensi penuntutan yang dihasilkan.