KILAS INTERNASIONAL

Teman Pilot Susi Air Kecewa sampai Bos Wagner Desak Putin Setop Perang

CNN Indonesia
Selasa, 18 Apr 2023 06:53 WIB
Pembebasan pilot Susi Air yang disandera OPM sampai perang Rusia vs Ukraina menjadi sorotan berita internasional pada Senin (17/4).
Bos Wagner Group Yevgeny Prigozhin. (AP).
Jakarta, CNN Indonesia --

Upaya pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak dua bulan lalu kembali menjadi sorotan.

Penangkapan dua agen China di Amerika Serikat usai membuat kantor polisi juga tak luput dari perhatian. Berikut kilas berita internasional pada Senin (17/4):

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teman Pilot Susi Air soal Pembebasan Sandera OPM: Mengecewakan

Salah satu teman dari Philip Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengaku kecewa karena operasi pembebasan Mehrtens masih gagal dilakukan.

Teman Mehrtens yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku terkejut lantaran dua bulan upaya penyelamatan sang pilot belum juga membuahkan hasil.

"Ini mengecewakan. Saya sebenarnya menunggu kabar bahwa dia telah berhasil diekstradisi," kata teman Mehrtens kepada Stuff.

[Gambas:Video CNN]

Dua Agen China Ditangkap Usai Buat 'Kantor Polisi' di New York

Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menangkap dua orang ditangkap lantaran diduga terlibat dalam pembentukan 'kantor polisi China' di New York.

Mengutip AFP, kantor polisi yang dimaksud dibentuk untuk menangkapi para pembangkang pemerintah China hingga buronan yang bersembunyi di AS.

Kedua pria yang ditangkap adalah Harry Lu Jianwang (61) dan Chen Jinping (59). Menurut pejabat AS, mereka membuka kantor di Chinatown Manhattan atas perintah Kementerian Keamanan Publik (MPS), kepolisian nasional China sejak 2022.

Bos Tentara Bayaran Wagner Desak Putin Setop Perang di Ukraina

Yevgeny Prigozhin selaku pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mendesak Presiden Vladimir Putin menyetop perang di Ukraina.

Prigozhin mengatakan Rusia seharusnya menghentikan invasi dan mulai fokus memperkuat teritori mereka di wilayah pendudukan Moskow di Eropa Timur.

"Untuk pihak berwenang [Rusia] dan untuk masyarakat secara keseluruhan, hari ini [kita] perlu untuk mengakhiri operasi militer khusus," kata Prigozhin dalam artikel blog yang diunggah di Telegram, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (15/4).

(rds)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER