Upaya pembebasan pilot Susi Air asal Selandia Baru, Philip Mark Mehrtens, yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM) sejak dua bulan lalu kembali menjadi sorotan.
Penangkapan dua agen China di Amerika Serikat usai membuat kantor polisi juga tak luput dari perhatian. Berikut kilas berita internasional pada Senin (17/4):
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu teman dari Philip Mehrtens, pilot Susi Air yang disandera Organisasi Papua Merdeka (OPM), mengaku kecewa karena operasi pembebasan Mehrtens masih gagal dilakukan.
Teman Mehrtens yang tidak ingin disebutkan namanya itu mengaku terkejut lantaran dua bulan upaya penyelamatan sang pilot belum juga membuahkan hasil.
"Ini mengecewakan. Saya sebenarnya menunggu kabar bahwa dia telah berhasil diekstradisi," kata teman Mehrtens kepada Stuff.
Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat menangkap dua orang ditangkap lantaran diduga terlibat dalam pembentukan 'kantor polisi China' di New York.
Mengutip AFP, kantor polisi yang dimaksud dibentuk untuk menangkapi para pembangkang pemerintah China hingga buronan yang bersembunyi di AS.
Kedua pria yang ditangkap adalah Harry Lu Jianwang (61) dan Chen Jinping (59). Menurut pejabat AS, mereka membuka kantor di Chinatown Manhattan atas perintah Kementerian Keamanan Publik (MPS), kepolisian nasional China sejak 2022.
Yevgeny Prigozhin selaku pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mendesak Presiden Vladimir Putin menyetop perang di Ukraina.
Prigozhin mengatakan Rusia seharusnya menghentikan invasi dan mulai fokus memperkuat teritori mereka di wilayah pendudukan Moskow di Eropa Timur.
"Untuk pihak berwenang [Rusia] dan untuk masyarakat secara keseluruhan, hari ini [kita] perlu untuk mengakhiri operasi militer khusus," kata Prigozhin dalam artikel blog yang diunggah di Telegram, seperti dikutip Newsweek, Sabtu (15/4).