Sama seperti negara Islam dan mayoritas Muslim lainnya, Iran memiliki tradisi merayakan hari raya Idulfitri 2023. Iran merayakan 1 Syawal atau Lebaran pada Sabtu (22/4) sama seperti Indonesia.
Di Indonesia ada sejumlah tradisi lebaran seperti halal bihalal, ziarah kubur, hingga membagikan uang "tunjangan hari raya (THR)" kepada anak-anak kecil, lantas, bagaimana tradisi lebaran di Iran?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari media Kuba, Prensa Latina, tradisi lebaran di Iran tak jauh berbeda dengan Indonesia. Umat Islam di Iran yang mayoritas aliran Syiah kerap mengenakan pakaian baru saat merayakan Lebaran Idulfitri.
Muslim juga mengunjungi tempat-tempat yang dianggap suci seperti masjid maupun berwisata bersama keluarga dan sahabat.
Tak cuma itu, Muslim Iran biasanya mengadakan makan-makan di rumah utama setiap keluarga dan menghidangkan menu khusus. Anak-anak kecil juga disebut menerima hadiah dari para tetua.
Media independen dan reformis Iran, Shargh Daily, merinci tradisi Idulfitri di sejumlah daerah di Iran cukup berbeda. Hal itu lantaran Iran punya beragam etnis.
Di Provinsi Guilan dan Mazandaran, misalnya, warga bakal merayakan lebaran dengan mengenakan pakaian lokal dan makan di alam. Masyarakat di utara Iran itu juga bakal memberikan sedekah kepada orang yang membutuhkan.
Yang paling unik, orang-orang di daerah ini biasanya berkumpul di malam terakhir Ramadan untuk berbuka puasa bersama kerabat mereka.
Idulfitri di Provinsi Hormozgan juga tak kalah menarik. Umat Islam di daerah ini biasanya saling mengucapkan selamat selama tiga hari dimulai saat hari raya.
Masyarakat Muslim bakal membayar zakat fitrah sebelum dan setelah salat. Mereka juga mengunjungi makam dan berdoa untuk yang telah tiada.
Selain itu, umat Islam Hormozgan juga mengenakan pakaian baru dan berkumpul di rumah tetua keluarga untuk makan siang bersama.
Di Yazd Timur dan Lorestan, orang Islam bahkan membuat kue-kue lebaran, sama seperti di Indonesia.
Pada hari Idulfitri, Muslim Yazd Timur memenuhi nazar mereka dan membagikan makanan gratis sebagai amal. Perempuan Yazd juga membagikan kue lebaran yang telah mereka buat ke rumah pengajian yang mereka datangi selama Ramadan.
Sementara di Lorestan, Muslim biasanya bakal membersihkan rumah sebelum menyambut hari raya. Selain berbagi kue ke tetangga dan keluarga, para pasangan di daerah ini juga sering memilih hari lebaran untuk melangsungkan akad nikah.
(blq/rds)