Sementara itu di Indonesia, suhu maksimum harian tercatat mencapai 37,2॰C di stasiun pengamatan BMKG di Ciputat pada pekan lalu.
Meski begitu, secara umum suhu tertinggi yang tercatat di beberapa lokasi berada pada kisaran 34॰C-36॰C hingga saat ini.
Kota di Bangladesh, Kumarkhali, juga menjadi daerah terpanas dengan suhu maksimum harian tercatat sebesar 51,2 derajat celsius pada 17 April 2023.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Departemen Meteorologi India turut mengabarkan 48 stasiun cuacanya mencatat suhu lebih dari 42 derajat Celcius pada Selasa (18/4), dengan yang tertinggi yaitu 44,2 derajat Celcius di negara bagian timur Odisha.
Gelombang panas itu juga menyebabkan 13 orang meninggal dunia di negara bagian Maharashtra barat saat menghadiri upacara penghargaan negara pada 16 April.
Tak hanya itu, sejumlah wilayah juga mengalami kemungkinan gelombang panas berisiko tinggi.
Berdasarkan hasil penelitian jurnal Nature Communication, gelombang panas berisiko tinggi terjadi di Afghanistan, Papua Nugini, Guatemala, Honduras, dan Nikaragua.
"Ada bukti di sana bahwa daerah-daerah itu mungkin akan mengalami gelombang panas yang besar dan mereka tidak siap untuk itu," kata profesor ilmu atmosfer di University of Bristol dan penulis laporan, Dann Mitchell, seperti dikutip dari CNN.
Afghanistan tengah berada dalam krisis ekonomi dan politik usai Taliban mengambil alih kekuasaan pada Agustus 2021.
Negara itu juga memiliki pertumbuhan populasi yang tak sedikit. Pada 2020 jumlah penduduk tercatat 38 juta, sementara pada 2022 jumlah penduduk mencapai 41 juta.
"Ketika gelombang panas yang sangat ekstrem akhirnya datang, maka akan segera ada banyak masalah," ujar Mitchell.
(isa/bac)