Penyanyi Afrika Selatan akan Mentas di Pelantikan Raja Charles III
Penyanyi opera asal Afrika Selatan, Pretty Yende dijadwalkan tampil dalam acara pelantikan Raja Charles III di Westminster Abbey, London, Inggris, Sabtu (6/5) pekan depan. Ini akan menjadi penampilan penyanyi Afrika pertama dalam acara pelantikan Kerajaan Inggris.
Dilansir CNN, pihak Kerajaan memberitahukan hal itu kepada Yende pada Desember lalu. "Saya merasa terharu, terkejut dan senang. Semua emosi menjadi satu," kata Yende mengingat pemberitahuan tersebut.
Karier Yende di dunia tarik suara terbilang inspiratif. Ia lahir di kota kecil yang bernama eMkhondo di Mpumulanga, Afrika Selatan. Yende berasal dari keluarga yang relijius.
Karena itu pula, sisi musikal Yende lebih banyak terasah di gereja. Yende mengatakan, sebagai anak-anak ia selalu berusaha menyenangkan keluarga.
Alhasil, saat neneknya menyuruhnya bernyanyi di hadapan orang banyak, Yende menurut. Meskipun, ia mengaku tak nyaman saat mencobanya pertama kali.
Lebih lanjut, Yende juga mengaku tidak pernah berpikir menjadi penyanyi. Awalnya, ia ingin belajar akuntansi di universitas.
Namun minatnya berubah ketika melihat opera prtama kali di televisi pada umur 16 tahun. "Mendengar musik dan seperti ini dan kekuatannya seperti sesuatu yang supernatural. Saya tidak percaya, manusia bisa melakukannya," ujar Yende.
"Saya ingat merekam dan menirunya. Saya akan memutar rekaman itu sepanjang hari," ujarnya menambahkan.
Yende pun memilih belajar musik di universitas. Namun ia menerapkan syarat kepada dirinya sendiri akan kembali belajar akuntansi jika karier bermusiknya gagal.
Pada 2013, karier Yende pun mencapai panggung internasional. Tercatat, ia melakukan debut di Metropolitan Opera House, New York Amerika Serikat.
Beberapa pementasan penting pun pernah dilakoninya seperti La Boheme, The Marriage of Figaro dari Mozart, dan Le comte ory. Ia juga pernah mentas di opera house terkenal seperti di Milan, Paris, dan London.
Terkait pelantikan Raja Charles II, Inggris menetapkan 8 Mei 2023 sebagai hari libur nasional. Raja Charles III sendiri naik takhta usai menggantkan Ratu Elizabeth II yang meninggal dunia September 2022.
(lth)