10 Tangki Minyak Hancur Ukraina Imbas Serangan di Crimea

CNN Indonesia
Minggu, 30 Apr 2023 02:20 WIB
Ukraina mengungkapkan bahwa lebih dari 10 tangki minyak hancur akibat serangan dari Rusia yang dilakukan di pelabuhan Sevastopol, Crimea.
Ukraina mengungkapkan bahwa lebih dari 10 tangki minyak hancur akibat serangan dari Rusia yang dilakukan di pelabuhan Sevastopol, Crimea. (AFP/STR)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina mengungkapkan bahwa lebih dari 10 tangki minyak hancur akibat serangan dari Rusia yang dilakukan di pelabuhan Sevastopol, Crimea, pada Sabtu (29/4). Dilansir dari Reuters, tangki tersebut itu disebut dapat menampung sekitar 40 ribu ton minyak.

Andriy Yusov, anggota intelijen militer Ukraina, mengklaim negaranya tidak bertanggung jawab atas ledakan di Crimea tersebut.

Ia mengatakan ledakan tersebut sebagai "hukuman dari Tuhan" atas serangan yang dilakukan oleh Rusia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelumnya, Rusia menyerang Ukraina lewat serangan rudal pada Jumat (28/4). Dalam serangan tersebut, setidaknya 25 orang tewas.

Sedangkan, Ukraina melaporkan bahwa setidaknya 23 korban tewas di Kota Uman. Dua orang lainnya tewas di tenggara Kota Dnipro.

Beberapa dari korban tewas tersebut termasuk anak-anak.

Sementara itu, Rusia jugadikabarkan mengosongkan pangkalan utama militer mereka di Crimea.

Langkah militer Rusia itu pun menimbulkan tanda tanya di tengah rencana Ukraina melancarkan serangan balik saat itu.

[Gambas:Video CNN]



CNN melaporkan pada Kamis (27/4), melalui serangkaian data pencitraan satelit pasukan Rusia beserta alat-alat berat pertempuran mulai meninggalkan Crimea.

Gambar dari satelit Sentinel 2 milik Uni Eropa pada 21 Januari memperlihatkan penampakan peralatan tempur Rusia yang amat banyak.

Gambar dengan resolusi lebih tinggi dari satelit Maxar pada 11 Februari menampilkan kehadiran lusinan kendaraan lapis baja termasuk tank dan artileri Rusia di Crimea.

Namun berdasarkan gambar satelit Uni Eropa Sentinel 2, kendaraan-kendaraan tersebut sudah tak lagi tampak di markas militer Rusia di Crimea.

Belum jelas alasan Moskow memindahkan semua peralatan tempur termasuk kendaraan lapis baja mereka dari Crimea.

Namun beberapa waktu lalu, pemerintah pendudukan Rusia di Crimea mengisyaratkan bersiap mengantisipasi serangan balasan Ukraina ke wilayah itu.

Gambar dari satelit Maxar pada rentang 11 hingga 16 Februari menunjukkan struktur bangunan pertahanan yang masif dekat Medvedivka. Struktur pertahanan itu termasuk pula jalur-jalur parit hingga tembok penghalang tank berbentuk baji yang disebut sebagai gigi naga.

Berbeda dengan gambar yang ditunjukkan Maxar pada 1 Januari yang memperlihatkan bangunan benteng pertahanan dengan ukuran yang jauh lebih kecil.

(pra)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER