Kanada Usir Diplomat China, Diduga Intimidasi Anggota Parlemen

CNN Indonesia
Selasa, 09 Mei 2023 08:48 WIB
Kanada mengusir diplomat China, Zhao Wei, usai diduga mencoba mengintimidasi seorang anggota parlemen.
Kanada mengusir diplomat China, Zhao Wei, usai diduga mencoba mengintimidasi seorang anggota parlemen. (Dave Chan/AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kanada mengusir diplomat China, Zhao Wei, usai diduga mencoba mengintimidasi seorang anggota parlemen.

"Kanada telah memutuskan menyatakan persona non grata Tuan Zhao Wei," kata Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly, dalam sebuah pernyataan, Senin (8/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan dengan cermat semua faktor yang berperan."

Pengusiran ini terjadi selang beberapa hari setelah Kemlu memanggil Duta Besar China di Ottawa, Cong Peiwu, dan mengeluhkan intervensi Beijing atas politik dalam negeri Kanada.

Seperti dilansir The Guardian, laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada 2021 mendeteksi pengaruh Negeri Tirai Bambu di negara mereka, yang salah satunya mencakup informasi mengenai potensi ancaman terhadap anggota parlemen Konservatif Kanada, Michael Chong, dan keluarganya.

Ancaman itu diduga sebagai balasan atas kritik Chong terhadap perlakuan China kepada Muslim Uighur.

[Gambas:Video CNN]

Menanggapi pengusiran ini, Kedutaan Besar China di Ottawa "mengutuk keras" pemerintah Kanada. Kedubes China pun mengajukan protes kepada pemerintah federal dan menyatakan akan "dengan tegas mengambil tindakan balasan."

Sementara itu, Chong menilai keputusan Kanada mengusir Zhao mestinya dilakukan sejak "bertahun-tahun yang lalu". Ia mengatakan Kanada menjadi "semacam taman bermain untuk kegiatan ancaman campur tangan asing" karena tak segera bertindak langsung.

"Harapan saya adalah bahwa ini mengirimkan pesan yang jelas kepada negara-negara otoriter bahwa kegiatan semacam ini sama sekali tidak sesuai dengan sikap seorang diplomat di negara ini," ujar dia.

China sendiri sejauh ini membantah keras tudingan tersebut. Beijing menegaskan tak pernah ikut campur terhadap urusan dalam negeri Kanada dan tidak tertarik melakukannya.

Konsulat Jenderal China di Toronto bahkan mengatakan laporan intelijen Kanada itu "tidak memiliki dasar faktual dan murni tak berdasar."

Pengusiran seorang diplomat semacam ini jarang sekali terjadi di Kanada. Kali terakhir Kanada mengusir diplomat adalah pada 2018.

Saat itu Kanada bergabung dengan lebih dari 20 sekutu untuk mengusir empat diplomat di negaranya sebagai tanggapan atas serangan racun saraf di Inggris.

Peristiwa ini pun ditengarai sebagai tanda semakin renggangnya hubungan China dan Kanada dalam beberapa waktu terakhir. Pada Maret lalu, Perdana Menteri Justin Trudeau sempat dikabarkan berselisih dengan Presiden China Xi Jinping karena menuding Beijing berusaha ikut campur dalam pemungutan suara Kanada 2019 dan 2021.

Dia sampai menugaskan penyelidik khusus independen untuk mengusut dugaan tersebut. Beijing sendiri sudah membantah telah melakukan intervensi seperti yang dituduhkan.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER