Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah ditangkap oleh militer pada Selasa (9/5) waktu setempat. Khan ditahan saat akan hadir di pengadilan Islamabad, atas tuduhan kasus korupsi.
Diberitakan Reuters, seorang saksi menyebut tak lama setelah Khan memasuki gerbang Pengadilan Tinggi Islamabad, pasukan paramiliter dan kendaraan berlapis baja masuk dan mengepung lokasi tersebut.
Gerbang masuk pengadilan itu diblokir oleh kendaraan lapis baja, sementara Khan langsung dibawa pergi tak lama setelah itu dengan pengamanan ketat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penangkapan Imran Khan juga telah dikonfirmasi oleh Fawad Chaudry dari Partai Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI).
Dalam twitnya, seperti dilansir dari Al Jazeera, Chaudry menyebut kompleks Pengadilan Tinggi Islamabad telah 'diduduki' oleh pasukan paramiliter Pakistan Rangers.
Dalam penyerbuan itu, pengacara Khan bahkan turut mengalami 'sasaran penyiksaan.'
Maret lalu, Imran Khan yang tengah diburu karena kasus korupsi, enggan menyerahkan diri saat polisi menggerebek rumahnya dengan membawa surat penangkapan.
Pada 28 Februari lalu, Khan mangkir dari sidang kasus korupsi.
Dia dituding tidak melaporkan hadiah atau gratifikasi yang diterima ketika masih menjabat sebagai perdana menteri, maupun keuntungan yang didapat dari penjualan barang-barang itu.
(dna)