Invasi Rusia ke Ukraina sampai perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN menjadi sorotan pembaca pada Selasa (9/5).
Berikut kilas berita internasional:
Yevgeny Prigozhin, pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mengklaim bahwa salah satu unit tentara Negeri Beruang Merah kabur dari garda depan pertempuran di Bakhmut, Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hari ini, satu dari sejumlah unit Kementerian Pertahanan kabur dari salah satu sayap kami, membuat garda depan terbuka," ujar Prigozhin dalam video yang dirujuk AFP, Selasa (9/5).
Ia mengatakan para tentara itu kabur karena "kebodohan" komandan Rusia yang memberikan "perintah kejahatan."
Warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan mengaku menghindari konsumsi salah satu varian produk mi instan asal Indonesia, usai diduga mengandung zat pemicu kanker.
Pada akhir April lalu, Kementerian Kesehatan Taiwan menemukan dua produk mi instan dari Indonesia (Indomie) dan Malaysia, mengandung zat karsinogenik pemicu pertumbuhan sel kanker.
Menanggapi temuan ini, Penasihat Indonesian Diaspora Network di Taiwan, Dewi, menyatakan akan beralih konsumsi varian mi instan lain, sambil menunggu pengumuman lebih lanjut dari pemerintah Taiwan apakah mi tersebut sudah aman dikonsumsi.
Mantan Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan, telah ditangkap oleh militer pada Selasa (9/5) waktu setempat. Khan ditahan saat akan hadir di pengadilan Islamabad, atas tuduhan kasus korupsi.
Diberitakan Reuters, seorang saksi menyebut tak lama setelah Khan memasuki gerbang Pengadilan Tinggi Islamabad, pasukan paramiliter dan kendaraan berlapis baja masuk dan mengepung lokasi tersebut.
Gerbang masuk pengadilan itu diblokir oleh kendaraan lapis baja, sementara Khan langsung dibawa pergi tak lama setelah itu dengan pengamanan ketat.