Sepakat Rujuk, Arab Saudi Buka Lagi Kedubes di Suriah

CNN Indonesia
Rabu, 10 Mei 2023 08:59 WIB
Arab Saudi sepakat menormalisasi hubungan dengan Suriah dan akan membuka lagi kedutaan besarnya di Damaskus.
Arab Saudi sepakat menormalisasi hubungan dengan Suriah dan akan membuka lagi kedutaan besarnya di Damaskus. (AFP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Arab Saudi sepakat menormalisasi hubungan dengan Suriah dan akan membuka lagi kedutaan besarnya di Damaskus, Selasa (9/5).

Saudi Press Agency melaporkan Kementerian Luar Negeri Saudi menyatakan Riyadh "telah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan misi diplomatiknya di Suriah."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, kantor berita Suriah, SANA, juga mengabarkan Damaskus "telah memutuskan untuk melanjutkan pekerjaan misi diplomatiknya di Arab Saudi."

Seperti dilansir dari AFP, pemulihan hubungan diplomatik ini terjadi setelah lebih dari 10 tahun Riyadh menarik perwakilannya di Suriah imbas perang saudara di negara tersebut.

Normalisasi itu juga dilakukan dua hari setelah Liga Arab menyambut kembali Suriah ke dalam organisasi itu.

Pada 2012, Saudi memutuskan hubungan dengan pemerintah Presiden Bashar Al-Assad ketika terjadi perang saudara di negara itu.

Sejak perang saudara pecah, Assad memang diisolasi secara politik di wilayah Arab. Namun, tiga pekan lalu, Assad bertemu dengan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal bin Farhan di Damaskus untuk membahas langkah-langkah kedua negara "mencapai penyelesaian konflik yang komprehensif yang dapat berkontribusi pada kembalinya Suriah ke pangkuan Arab."

[Gambas:Video CNN]

Itu merupakan kunjungan pertama pejabat Saudi ke Suriah sejak perang pecah pada 2011 lalu.

Presiden Suriah Bashar al-Assad turut mengonfirmasi bahwa diplomatnya akan melanjutkan pekerjaan di Arab Saudi. Assad pun berharap normalisasi Suriah dengan negara-negara Teluk bisa memberikan bantuan ekonomi serta dana untuk pembangunan kembali Suriah.

Pada Minggu (7/5), Liga Arab menerima kembali Suriah menjadi anggota setelah diisolasi selama 11 tahun.

Keputusan ini diambil usai pertemuan luar biasa di markas Liga Arab di Kairo, Mesir, di hari tersebut.

"Suriah, mulai malam ini, adalah anggota penuh Liga Arab, dan mulai besok mereka berhak berpartisipasi dalam pertemuan apa pun. Ketika negara tuan rumah, dalam hal ini Arab Saudi, mengirimkan undangan, (Assad) dapat hadir jika mau," kata Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit, seperti dikutip CNN.

Keanggotaan Suriah sendiri ditangguhkan sejak 16 November 2011 akibat tindakan keras pemerintah negara itu terhadap protes antipemerintahan.

Tindakan Suriah itu mengakibatkan konflik sipil yang menewaskan lebih dari 500 ribu orang dan membuat jutaan orang mengungsi.

Gheit mengatakan kembalinya Suriah ke blok merupakan "awal ... bukan akhir dari masalah ini".

Ia juga menekankan bahwa terserah masing-masing negara untuk memutuskan apakah akan melanjutkan hubungan diplomatik dengan Damaskus.

Qatar merupakan salah satu negara yang menegaskan posisinya menolak keras normalisasi dengan Suriah tidak akan berubah. Meski begitu, juru bicara kementerian luar negeri Qatar mengatakan negaranya berharap konsensus regional mengenai Suriah bisa menjadi "motif bagi rezim Suriah untuk mengatasi akar krisis."

Sementara itu, sejumlah negara lain seperti Yordania, Arab Saudi, Irak, Lebanon, hingga Mesir setuju atas penerimaan kembali Suriah di aliansi. Mereka juga menyatakan bakal membentuk kelompok menteri untuk berhubungan dengan pemerintah Suriah dan mencari solusi atas krisis melalui langkah-langkah timbal balik.

Langkah-langkah tersebut termasuk melanjutkan upaya untuk memfasilitasi pengiriman bantuan di Suriah, demikian keputusan tersebut berdasarkan salinan yang dilihat oleh Reuters.

(blq/rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER