3 Akal-akalan Erdogan buat Kalahkan Musuh Jelang Pemilu Turki

CNN Indonesia
Sabtu, 13 Mei 2023 16:48 WIB
Presiden Recep Tayyip Erdogan dianggap mengeluarkan jurus-jurus untuk mendepak rivalnya dalam pemilihan presiden Turki pada 14 Mei.
Presiden Recep Tayyip Erdogan dianggap mengeluarkan jurus-jurus untuk mendepak rivalnya dalam pemilihan presiden Turki pada 14 Mei mendatang. (Reuters/Presidential Press Office)
Jakarta, CNN Indonesia --

Presiden Recep Tayyip Erdogan dianggap mengeluarkan jurus-jurus untuk mendepak rivalnya dalam pemilihan presiden Turki pada 14 Mei.

Erdogan memang akan mencalonkan diri lagi jadi presiden di masa pemerintahannya yang sudah dua dekade ini.

Ia pun menggembar-gemborkan sejumlah hal demi meraup suara dalam pemilu. Berikut ini beberapa taktik Erdogan memenangkan pemilu Turki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. 'Goreng' isu LGBT

Saat kampanye pilpres pada 4 Mei lalu, Erdogan menyatakan bakal melawan kaum lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT) di negara tersebut.

"Kami menolak LGBT," kata Erdogan dalam rapat umum di Kota Giresun, Laut Hitam.

Erdogan berkata demikian saat dirinya panen kritik karena krisis ekonomi serta gempa bumi dahsyat yang melanda Turki pada Februari lalu.

Dia berusaha memperbaiki citranya dengan menunjukkan nilai-nilai keagamaan konservatif agar memperoleh dukungan warga Turki yang mayoritas memang beragama Muslim.

"Keluarga itu suci bagi kami. Keluarga yang kuat berarti bangsa yang kuat. Apa pun yang mereka lakukan, cukuplah Tuhan bagi kami," katanya.

[Gambas:Video CNN]

2. Tuding oposisi LGBT

Bukan cuma menolak LGBT, Erdogan bahkan mengambil langkah ekstrem dengan menuding saingan politiknya gay.

Tudingan itu ditujukan terutama pada pemimpin Partai Rakyat Republik (CHP), Kemal Kilicdaroglu, yang merupakan rival terkuat Erdogan di pemilu.

"Kami tahu bahwa Kemal adalah seorang LGBT. CHP itu LGBT. Partai IYI adalah LGBT. HDP adalah LGBT. Sebagai Aliansi Rakyat (koalisi partainya), kami menentang ini," kata Erdogan menyebut seluruh oposisi di pilpres.

Erdogan dan Kilicdaroglu belakangan memang bersaing ketat memperoleh suara pemilih. Dalam sejumlah survei,Erdogan bahkan kalah tipis dari Kilicdaroglu.

Seperti dilansir RT, sebelum ini Erdogan juga sudah pernah menuding Kilicdaroglu dan sekutunya sebagai kelompok yang mendukung hak kaum LGBT.

Dia juga melontarkan tudingan serupa dalam beberapa kampanye koalisinya yang lain di Kota Rize.

Kilicdaroglu sendiri bukanlah pendukung hak-hak LGBT yang vokal dan blak-blakan. Namun, ia memang pernah berjanji untuk mengembalikan Konvensi Istanbul jika terpilih.

Konvensi Istanbul adalah perjanjian mengenai hak asasi manusia (HAM) internasional di bawah naungan Majelis Eropa. Konvensi ini ditandatangani oleh 45 negara ditambah Uni Eropa pada 2011.

Pada 2021, Turki menarik diri dari konvensi ini karena menganggap perjanjian tersebut telah "dibajak oleh sekelompok orang yang mencoba menormalkan homoseksualitas."

Turki keluar diduga karena salah satu pasal dalam konvensi yang menyatakan perempuan transgender adalah perempuan sebenar-benarnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

3 Jurus Erdogan Gebuk Lawan di Pemilu Turki

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER