Bertamu ke Paus Fransiskus, Zelensky Beri Oleh-oleh Rompi Antipeluru

CNN Indonesia
Minggu, 14 Mei 2023 00:30 WIB
Buah tangan yang diberikan Zelensky ke Paus Fransiskus adalah sebuah rompi antipeluru yang pernah dipakai tentara Ukraina dan dilukis gambar Madonna.
Paus Fransiskus ingin menjadi mediator dalam konflik Ukraina dan Rusia. (REUTERS/YARA NARDI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tur Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Italia berlanjut ke Vatikan untuk bertamu ke Paus Fransiskus, Sabtu (13/5).

"Sebuah kehormatan yang besar," kata Zelensky kepada Paus.

Mengutip dari Reuters, Zelensky menempatkan tangannya di dada dan menundukkan kepalanya sebagai tanda hormat saat bertemu dengan Paus berusia 86 itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya itu, dalam lawatannya tersebut, Zelensky memberikan buah tangan khusus untuk Paus. Oleh-oleh yang diberikannya adalah sebuah rompi antipeluru yang pernah digunakan seorang tentara Ukraina dan dilukis dengan gambar Madonna.

Dia berbincang setidaknya 40 menit dengan Paus Fransiskus di Vatikan.

Pertemuan terakhir Zelensky dengan Paus terjadi pada 2020 silam. Setelah itu keduanya terpantau beberapa kali berbicara via telepon sejak perang Ukraina dan Rusia pecah.

Di awal perang Rusia yang bertujuan 'mencaplok' daerah Ukraina itu, Paus mencoba melakukan pendekatan netral sebagai penengah. Namun, beberapa saat kemudian dia mulai keras mengecam aksi Rusia di Ukraina, bahkan membandingkannya dengan era Soviet.

Paus mengapresiasi undangan Zelensky bagi dirinya agar berkunjung ke Kyiv. Namun, Paus mengaku sebelumnya dia berharap bisa datang ke Moskow (Rusia) dulu untuk misi perdamaian tersebut.

Kunjungan Zelensky di Italia

Sebelum bertemu Paus di Vatikan, Zelensky menemui dulu Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni. Disambut dengan upacara kenegaraan, Meloni menjanjikan dukungan penuh militer hingga finansial buat Ukraina. 

Selain Meloni, di Negara Pizza itu Zelensky juga bertemu dengan Presiden Italia Sergio Mattarela.

Dalam konferensi pers, Meloni mengecam aksi RUsia di Ukriana sebagai perbuatan 'agresi yang brutal dan tak berperikeadilan'.

"Anda tak bisa mendapatkan kedamaian dengan hanya menyerah," katanya, "Itu akan menjadi preseden yang sangat buruk bagi semua bangsa di dunia".

Pada kesempatan itu, Meloni menekankan dukungan Italia untuk keanggotaan Ukraina di Uni Eropa (UE) serta kemitraan bersama Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO).

Lepas dari Italia, Zelensky melanjutkan kunjungan kenegaraannya ke Berlin, Jerman, pada Minggu (14/5).

(reuters/kid)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER