Macron Sebut Rusia Tunduk ke China, Moskow Mencak-mencak

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mei 2023 10:42 WIB
Rusia naik pitam usai Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut Negeri Beruang Merah saat ini tunduk di hadapan China.
Rusia naik pitam usai Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut Negeri Beruang Merah saat ini tunduk di hadapan China. (Reuters/Pool)
Jakarta, CNN Indonesia --

Rusia naik pitam usai Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyebut Negeri Beruang Merah saat ini tunduk di hadapan China.

Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Alexander Grushko, mengatakan pernyataan Macron tersebut merupakan simbol ketakutan negara-negara Barat.

"Barat tampaknya takut atas pembentukan sistem multilateral hubungan internasional di depan kita, salah satunya beberapa poros independen, terutama Rusia dan China," ujar Grushko, seperti dikutip Reuters, Senin (15/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di dalam lanskap dunia yang berkembang ini, tak terhindarkan jika E. Macron, bersama pemimpin-pemimpin Barat lainnya harus berdamai dengan diri sendiri mengenai realitas hubungan kuat, tak tergantikan, dan saling menguntungkan antara Moskow dan Beijing."

Grushko merilis pernyataan ini tak lama setelah harian Prancis, l'Opinion, menerbitkan wawancara khusus mereka dengan Macron.

Dalam wawancara itu, Macron mengatakan dunia harus membiasakan diri dengan kedekatan antara China dan Rusia, terutama karena Negeri Beruang Merah kian tersudut di dunia internasional akibat invasi di Ukraina.

"[Rusia] secara de facto mulai membentuk ketertundukan terhadap China dan kehilangan akses ke Baltik yang sangat penting bagi mereka karena tercekik keputusan Swedia dan Finlandia untuk bergabung dengan NATO," ucap Macron.

Ia kemudian berkata, "Situasi ini tak terpikirkan dua tahun lalu."

[Gambas:Video CNN]

Setelah melancarkan invasi ke Ukraina, Rusia memang kian terisolasi. Mereka "dimusuhi" berbagai negara yang mendesak Rusia segera angkat kaki dari Ukraina.

Mereka kian terpojok setelah Finlandia dan Swedia memutuskan untuk masuk NATO, aliansi pertahanan Barat yang dianggap sebagai musuh bebuyutan Rusia.

Di tengah kesendirian itu, Rusia masih menjalin hubungan erat dengan China. Mereka bahkan berulang kali menyebut relasi China-Rusia memasuki era baru yang lebih kuat.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER