KILAS INTERNASIONAL

Erdogan Unggul walau Diprediksi KO hingga Ukraina Tembak 6 Rudal Rusia

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2023 06:26 WIB
Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (16/5), dari alasan Recep Tayyip Erdogan unggul pemilu Turki, hingga Ukraina tembak rudal hipersonik Rusia.
Sederet kabar meramaikan berita internasional Selasa (16/5), salah satunya soal alasan Recep Tayyip Erdogan unggul pemilu Turki. (Reuters/Presidential Press Office)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sederet kabar meramaikan berita internasional sepanjang Selasa (16/5), mulai dari alasan Recep Tayyip Erdogan unggul di pemilu Turki, hingga Ukraina menembak jatuh enam rudal hipersonik Rusia.

CNNIndonesia.com merangkum berita-berita global yang menyedot banyak perhatian sepanjang Selasa itu dalam Kilas Internasional.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kenapa Erdogan Masih Unggul di Pemilu walau Survei Prediksi Bakal KO?

Dunia bak tertipu kala Recep Tayyip Erdogan masih unggul di pemilihan umum Turki putaran pertama pada Minggu (14/5), padahal sederet survei sebelumnya memprediksi sang petahana bakal kalah.

Mehmet Ali Kulat selaku kepala salah satu perusahaan riset yang merilis jajak pendapat di Turki, MAK, mencoba menjawab kebingungan publik tersebut.

Kulat mengatakan ia sendiri mengaku kesulitan menggelar jajak pendapat karena pemilu Turki berdekatan dengan Ramadan.

"Ada periode 20 hari setelah Ramadan dan secara legal, kami tak boleh menggelar jajak pendapat di 10 hari terakhir. Ini membuat kami kesulitan. Namun, sebagai perusahaan riset, kami tak boleh mencari-cari alasan," ujar Kulat kepada Reuters.

Sementara itu, ahli strategi perkembangan pasar SEB, Erik Meyerson, mengatakan layaknya di berbagai negara lain, survei di Turki juga bisa salah, apalagi jika warga tak jujur ketika mengikuti jajak pendapat.

"Survei berbeda dengan bias-bias dan isu yang berbeda menciptakan kesalahan yang tak mewakili pilihan mereka [rakyat]," ujar Meyerson.

"Pemilih mungkin memberikan sinyal yang mengindikasikan ketidakpuasan mereka terhadap kebijakan pemerintah dengan meningkatkan opini mereka terhadap oposisi, tapi mereka tetap saja mendukung petahana di pemilu."

[Gambas:Video CNN]

2. CIA Terang-terangan Rilis Video buat Rekrut Warga Rusia Jadi mata-Mata

Badan Intelijen Pusat Amerika Serikat (CIA) merilis video secara terang-terangan untuk merekrut warga Rusia yang mau menjadi mata-mata pembocor situasi negaranya sendiri.

CIA merilis iklan itu pada Senin (15/5) di berbagai jejaring sosial populer di Rusia, termasuk Telegram, di mana berbagai informasi rahasia kerap tersebar luas.

Di akhir video dramatis itu, CIA menjabarkan cara untuk berkomunikasi dengan badan intelijen AS secara rahasia dan aman.

Beberapa pejabat yang mengurus proyek itu mengatakan kepada CNN bahwa mereka mulai menggalakkan perekrutan itu setelah melihat sentimen warga terhadap invasi Rusia di Ukraina.

Mereka menyatakan invasi itu memicu pembukaan jalur "warga Rusia datang kepada kami dan memberikan informasi yang dibutuhkan Amerika Serikat."

3. Ukraina Tembak Jatuh 6 Rudal Hipersonik Rusia, Moskow Tak Percaya

Ukraina mengklaim menembak jatuh enam rudal hipersonik Kinzhal Rusia dalam satu malam pada Selasa (16/5).

Staf Umum Militer Ukraina mengatakan keenam rudal Kinzhal termasuk di antara 27 rudal yang ditembakkan Rusia ke wilayah Ukraina selama 24 jam terakhir.

Tidak jelas senjata Barat mana yang digunakan Ukraina untuk menangkal Kinzhal.

Ini merupakan kali pertama Ukraina mengklaim menembak jatuh rudal hipersonik yang dibanggakan Moskow sebagai rudal generasi terbaru dan tidak terkalahkan.

Jika benar, ini akan menunjukkan keefektifan senjata pertahanan udara Barat yang selama ini dikirim untuk membantu Ukraina.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER