Politikus Malaysia Desak Konser Coldplay Batal, Menteri 'Ngamuk'

CNN Indonesia
Rabu, 17 Mei 2023 10:35 WIB
Menteri Pembangunan Pemerintah Lokal Malaysia, David Nga Kor Ming, naik pitam usai politikus Partai Islam Se-Malaysia mendesak pembatalan konser Coldplay.
Menteri Pembangunan Pemerintah Lokal Malaysia, David Nga Kor Ming, naik pitam usai politikus Partai Islam Se-Malaysia mendesak pembatalan konser Coldplay. (Getty Images via AFP/Kevin Winter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pembangunan Pemerintah Lokal Malaysia, David Nga Kor Ming, naik pitam setelah seorang politikus Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Nasruddin Hassan, mendesak pemerintah membatalkan konser Coldplay.

"Kalau PAS tidak suka Coldplay, sederhana saja. Tidak usah beli tiket konser mereka. Itu saja, tapi jangan halangi penggemar Coldplay menghadiri konser mereka," ujar Nga, seperti dikutip Free Malaysia Today, awal pekan ini.

Nga melontarkan pernyataan ini setelah Nassruddin mendesak pemerintah membatalkan konser Coldplay di Negeri Jiran pada November lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melalui unggahan di Facebook, Nasruddin menjabarkan alasan Malaysia harus membatalkan konser itu. Dalam unggahan itu, Nasruddin melampirkan tangkapan layar twit dari akun @ColdplayOnStage.

Dalam twit itu, terlihat beberapa foto yang menunjukkan vokalis Coldplay, Chris Martin, membentangkan bendera LGBT ketika konser di London, Inggris.

"Apakah pemerintah mau menyuburkan hedonisme dan budaya menyimpang di negara ini?" tulis Nasruddin di Facebook, seperti dilansir New Straits Times.

"Saya menyarankan konser di Malaysia dibatalkan karena tidak membawa keuntungan apa pun bagi negara, ras, dan agama."

Membalas pernyataan Nasruddin itu, Nga menjabarkan bahwa konser Coldplay ini bukan semata-mata masalah perhelatan musik.

Ia kemudian berkata, "Ini karena kami tahu bahwa ini bukan hanya masalah penampilan, tapi konser semacam ini dapat membantu pertumbuhan ekonomi."

Nga juga menegaskan konser Coldplay sesuai dengan aspirasi pemerintah untuk membuat Kuala Lumpur menjadi kota metropolitan yang diramaikan dengan acara-acara hiburan.

[Gambas:Video CNN]

Lebih jauh, Nga juga menganggap filosofi Coldplay sesuai dengan inisiatif kementeriannya untuk bersih-bersih pemerintahan.

Nga merujuk pada kampanye Coldplay pada 2021 lalu untuk mendukung satu kapal membersihkan sampah plastik dari sungai-sungai di Malaysia.

Tak hanya itu, Nga berharap dapat memperkenalkan berbagai santapan Malaysia ketika Coldplay datang ke Negeri Jiran nantinya.

"Jangan lupa bahwa 2025 merupakan Visit Malaysia Year. Kita harus memulainya dari sekarang. Untuk itu, kita harus menyambut mereka [Coldplay]," katanya.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER