5 Kesadisan Rezim Kim Jong Un: Pemukulan hingga Eksekusi Mati
Seorang pelajar sekolah menengah menjadi korban bulan-bulanan tentara Korea Utara, gara-gara mencuri bensin dari truk militer. Korban dipukuli hingga meninggal dunia.
Diberitakan Radio Free Asia, pelajar itu diduga terpaksa mencuri bensin demi membiayai uang sekolahnya.
Insiden kekerasan dan kebrutalan di negara terisolir itu bukan yang pertama terjadi. Sederet kasus kebrutalan yang menggegerkan warga dunia juga kerap terjadi di Korea Utara.
Mulai dari hukuman kerja paksa bagi pasangan kumpul kebo hingga larangan beribadah, berikut ini daftar kebrutalan Korea Utara terhadap warganya.
1. Tentara Korut keroyok pelajar curi bensin
Tentara Korea Utara mengeroyok seorang pelajar sekolah menengah yang mencuri bensin dari truk militer, hingga tewas.
Insiden yang terjadi pada 4 Mei lalu di Provinsi Ryanggang disebut terjadi setelah korban terpaksa mencuri bensin demi membiayai uang sekolahnya.
Pengeroyokan berawal saat lima tentara yang tengah istirahat makan siang memergoki siswa mencuri bensin. Mereka kemudian memukuli korban hingga tewas.
Selain itu krisis di Korut juga membuat pemerintah di Pyongyang memaksa siswa menyediakan tenaga kerja, bahan untuk proyek konstruksi, dan membayar sejumlah uang.
2. Kumpul kebo dihukum kerja paksa
Korea Utara menerapkan hukum kerja paksa bagi warganya yang ketahuan kumpul kebo. Di Korut, kumpul kebo dianggap gaya hidup yang meracuni masyarakat sosialis.
"Jika pasangan itu hidup dalam pasangan kumpul kebo selama kurang dari satu tahun, hukumannya adalah tiga bulan penjara di kamp kerja paksa," kata sumber di Provinsi Pyongan Utara, seperti dikutip Radio Free Asia.
Ia mengatakan, "Jika lebih panjang tiga tahun, mereka akan menghabiskan dua tahun di kamp kerja paksa."
3. Eksekusi mati karena ibadah
Warga dieksekusi mati oleh pemerintah Korut lantaran ketahuan melakukan kegiatan keagamaan. Meski demikian tidak diketahui berapa warga yang dieksekusi.
Meski menjamin kebebasan beragama, Pyongyang tetap khawatir praktik keagamaan itu membawa pengaruh asing atau merusak tatanan sosial yang ada.
4. Perempuan hamil dihukum mati
Beberapa waktu lalu seorang perempuan hamil dieksekusi mati karena alasan yang sebenarnya sederhana.
Ia dihukum mati gara-gara menunjuk foto mendiang kakek pemimpin Korut Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang adalah pendiri negara komunis itu.
Laporan menyebut perempuan hamil itu dihukum mati setelah ada video beredar dia menunjuk foto Kim Il Sung, saat sedang berdansa di rumah.
5. Dieksekusi gara-gara film Korea Selatan
Akhir 2022 lalu, tiga remaja Korut dieksekusi mati di depan umum gara-gara ketahuan menyebarkan film Korea Selatan.
Mereka diketahui menjual thumb drive berisi konten drama dan film Korsel yang diselundupkan dari pasar lokal. Mereka lalu ditembak mati di sebuah lapangan di kota Hyesan, di utara Korut.
(dna)