Ukraina Klaim Nyaris Kepung Bakhmut: Kami Siap Hancurkan Rusia

CNN Indonesia
Minggu, 21 Mei 2023 22:28 WIB
Ukraina mengklaim menguasai sebagian Bakhmut. Mereka bahkan mengklaim hampir mengepung Bakhmut dan siap menghancurkan pertahanan Rusia.
Ukraina mengklaim menguasai sebagian Bakhmut. Mereka bahkan mengklaim hampir mengepung Bakhmut dan siap menghancurkan pertahanan Rusia. (Reuters/Stringer)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ukraina mengklaim menguasai sebagian Bakhmut, membantah Rusia yang mengaku sudah merebut kota itu. Ukraina bahkan mengklaim hampir mengepung Bakhmut dan siap menghancurkan pertahanan Rusia.

"Pasukan kami sudah merebut kota itu dengan formasi semi-pengepungan, yang memberikan kesempatan bagi kami untuk menghancurkan musuh," ujar Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, seperti dikutip Reuters, Minggu (21/5).

Ia kemudian berkata, "Musuh harus mempertahankan diri sendiri di bagian-bagian kota yang sudah mereka kuasai."

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Maliar, saat ini tentara Ukraina masih berupaya mempertahankan fasilitas-fasilitas industri dan infrastruktur di Bakhmut. Mereka juga masih menguasai sejumlah sektor swasta.

Meski demikian, Reuters tak dapat melakukan verifikasi langsung terkait kondisi sesungguhnya di medan perang.

Pernyataan ini muncul di tengah saling klaim kemenangan antara Ukraina dan Rusia di Bakhmut.

Pada Sabtu, Yevgeny Prigozhin selaku pemimpin kelompok tentara bayaran Rusia, Wagner Group, mengklaim sudah merebut Bakhmut.

Namun, juru bicara militer Ukraina, Serhiy Cherevatyi, langsung membantah klaim Prigozhin.

"Ini tidak benar. Unit-unit kami masih bertempur di Bakhmut," katanya kepada Reuters.

Ia kemudian berkata, "Sekarang ini, pasukan kami mengendalikan beberapa fasilitas industri dan infrastruktur di daerah itu, juga sektor swasta."

Tak lama setelah itu, giliran Kementerian Pertahanan Rusia yang mengklaim kemenangan di Bakhmut.

"Berkat serangan unit tempur Wagner, didukung artileri dan penerbangan Pasukan Kelompok Selatan, pembebasan Artyomovsk [sebutan Bakhmut] sudah rampung," demikian pernyataan Kemhan Rusia.

[Gambas:Video CNN]

Presiden Vladimir Putin pun langsung memuji pasukan Negeri Beruang Merah. Ia bahkan berjanji akan memberikan penghargaan kepada prajurit yang berperan besar dalam perebutan Bakhmut.

Tak tinggal diam, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, kembali membantah klaim Putin tersebut.

"Bakhmut belum direbut Rusia hingga hari ini. Tak ada interpretasi lain dari pernyataan ini," katanya.

Hingga kini, belum ada pihak yang dapat mengonfirmasi klaim kedua belah pihak.

Namun beberapa bulan belakangan, pasukan Ukraina dilaporkan perlahan merebut kembali sejumlah kawasan Bakhmut dari cengkeraman Rusia.

Dengan baku tembak yang tak kunjung usai, Bakhmut saat ini menjadi medan tempur paling berdarah di Ukraina. Selama pertempuran memanas, Rusia sudah berulang kali mengklaim menguasai atau mengepung kota itu.

Meski demikian, Ukraina selalu membantah klaim tersebut. Laporan mengenai peperangan di Bakhmut pun terus berlanjut hingga saat ini.

(has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER