Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden petahana Recep Tayyip Erdogan digadang-gadang bakal kembali memenangkan pemilu Turki pada putaran kedua 28 Mei mendatang.
Setidaknya ada tiga tanda yang menunjukkan Erdogan unggul dari pesaing beratnya, Kemal Kilicdaroglu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini tiga tanda Erdogan bakal menang pilpres Turki.
1. Menang di 10 provinsi terdampak gempa
Suara Erdogan unggul di 10 dari 11 provinsi yang dilanda gempa dahsyat Turki pada awal Februari lalu.
Dilansir dari Reuters, warga dari 10 provinsi terdampak gempa memilih Erdogan diduga karena janjinya untuk membangun kembali kota-kota yang hancur akibat gempa.
Terlepas dari ribuan orang yang menjadi korban gempa, partisipasi pemilih masih sangat tinggi di wilayah tersebut, yakni sekitar 85-89 persen di 11 provinsi.
[Gambas:Video CNN]
2. Selisih dengan Kilicdaroglu Capai 2 juta lebih suara
Pada putaran pertama, Erdogan menang tipis dengan 49,51 persen suara dari 44,88 persen suara pendukung Kilicdaroglu.
Meski keduanya tak mencapai suara mayoritas atau lebih dari 50 persen, Erdogan masih unggul lima persen atau sekitar 2,5 juta suara.
Dikutip Gulf News, juru bicara Erdogan, Ebrahim Kalin, pun optimis dengan selisih ini Erdogan bakal mampu menang lagi.
Berlanjut ke halaman berikutnya >>>
3. Ogan nyatakan dukung Erdogan
Sinan Ogan, salah satu kandidat calon presiden Turki, menyatakan dukungannya kepada Erdogan untuk putaran kedua.
"Saya umumkan kami akan mendukung calon People's Alliance Presiden Recep Tayyip Erdogan dan mengundang para pemilih yang memilih kami di putaran pertama untuk memilih Pak Erdogan, kata Ogan pada Senin (22/5), seperti dikutip CNN.
Keputusan itu diambil berdasarkan hasil musyawarah dengan aliansinya, Aliansi Ancestral. Menurut Ogan, prinsip Erdogan yang memerangi Kurdi sejalan dengan prinsip aliansinya yang ingin Turki bebas terorisme.
Ia menilai ada empat prioritas yang perlu segera ditangani Turki yang kini berada di "titik kritis."
Pertama, soal pengungsi dan migran di Turki. Kemudian, mengenai ancaman keamanan nasional setelah gempa, masalah ekonomi, dan upaya melawan terorisme.
"Setiap orang punya hak dalam politik dan harus dijamin, tetapi perluasan politik dari kelompok teror harus dibersihkan dari politik Turki," ujar Ogan.
Dengan keempat isu itu, Ogan memandang aliansi Kilicdaroglu tak cukup mampu meyakinkan pihaknya menyelesaikan perkara tersebut. Ia pun menilai Erdogan merupakan pihak yang tepat untuk menerima dukungan para pemilihnya.
"Aliansi Nasional gagal meyakinkan kami tentang masa depan dan meleset dari sasaran (yang menyangkut stabilitas masa depan Turki)," kata Ogan, seperti dikutip Politico.
Sejauh ini, Erdogan menyambut baik dukungan Ogan. Ia berterima kasih kepada Ogan dan mengatakan bahwa tak ada tawar-menawar di antara mereka.
"Sinan tahu betul sikap kami tentang memerangi terorisme, hubungan dengan Turki dan kelangsungan hidup negara kami," kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan TRT.
Sementara itu, Kilicdaroglu kesal karena Ogan tak memilihnya. Dalam twitnya, Kilicdaroglu menyebut saat ini semakin jelas siapa pihak-pihak yang ingin menjual Turki.
"Kami datang untuk menyelamatkan negara ini dari terorisme dan migran. Ini adalah referendum. Jangan biarkan siapa pun membodohi orang lagi," kata Kilicdaroglu.
Ia kemudian berujar, "Saya mengundang semua anak muda dan delapan juta warga yang tak memilih untuk datang ke kotak suara."