China Tolak Mentah-mentah Kantor NATO di Jepang: Tokyo Harus Hati-hati

CNN Indonesia
Rabu, 24 Mei 2023 16:10 WIB
China menolak mentah-mentah rencana NATO membuka kantor perwakilan di Jepang. Jika terlaksana, ini akan menjadi 'kantor cabang' NATO pertama di Asia.
China menolak mentah-mentah rencana NATO membuka kantor perwakilan di Jepang. Jika terlaksana, ini akan menjadi 'kantor cabang' NATO pertama di Asia. (AFP/NOEL CELIS)
Jakarta, CNN Indonesia --

China menolak mentah-mentah rencana Aliansi Pertahanan Negara Atlantik Utara (NATO) membuka kantor perwakilan di Jepang. Jika terlaksana, ini akan menjadi 'kantor cabang' NATO pertama di Asia.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, mengklaim kawasan Asia Pasifik tidak menyambut baik rencana NATO membuka kantor perwakilan di Jepang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami ingin mengatakan bahwa Asia-Pasifik tidak menerima konfrontasi kelompok, tidak menerima konfrontasi militer," kata Mao menjawab pertanyaan wartawan soal tanggapan Beijing terkait rencana NATO tersebut dalam jumpa pers di Beijing pada Rabu (24/5).

Mao juga mengatakan, "Jepang harus sangat berhati-hati dalam masalah keamanan militer". Ia bahkan mengungkit "sejarah agresi Jepang" saat Perang Dunia II.

Pernyataan China ini muncul setelah Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengonfirmasi bahwa NATO bakal membuka kantor perwakilan di negaranya. Meski begitu, Fumio menegaskan tidak mengetahui rencana detail NATO soal pembukaan kantor tersebut.

"Saya tak mengetahui apa pun keputusan yang dibuat [di NATO soal pendirian kantor penghubung]," kata Kishida kepada parlemen, Rabu (24/5), seperti dikutip Reuters.

[Gambas:Video CNN]

Awal Mei lalu, Jepang sebenarnya telah mengungkapkan bahwa pihaknya sedang menjajaki kemungkinan membuka kantor penghubung NATO di Jepang. Kantor ini nantinya akan menjadi perwakilan blok tersebut di Asia.

"Kami sedang dalam proses diskusi, tapi belum ada rincian yang difinalisasi," ujar Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, seperti dikutip CNN.

Lebih lanjut, Hayashi mengatakan Jepang mulai memikirkan secara matang masalah keamanan global usai melihat invasi Rusia di Ukraina.

Jepang menilai gempuran Rusia menunjukkan invasi semacam itu bisa saja melintasi kawasan Eropa.

"Alasan kami mendiskusikan ini adalah karena agresi Rusia ke Ukraina, dunia semakin tak stabil," ucap Hayashi.

Ia juga mengungkapkan konflik yang terjadi di Eropa Timur itu tak hanya menjadi isu kawasan. Namun, perang berdampak langsung ke situasi di Pasifik.

"Itulah alasan kerja sama antara Asia Timur dan NATO menjadi sangat penting," ungkap Hayashi.

(rds)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER