Perusahaan China Diakui Menunggu Tindak Lanjut LoI dengan Otorita IKN

CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2023 08:35 WIB
Sejumlah perusahaan asing siap mengucurkan dana investasi hingga triliunan rupiah di IKN.
Perusahaan asing siap kucurkan dana investasi di IKN Nusantara. (Antara/Indrianto Eko Suwarso)
Jakarta, CNN Indonesia --

Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo mengklaim sejumlah perusahaan asing antre untuk berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurut Suryopratomo ada beberapa perusahaan asing seperti PT China Certification & Inspection (CCIC) yang berpusat di Singapura dan perusahaan energi China, State Power Investment Corporation (SPIC).

Pria yang akrab disapa Tommy itu menjelaskan keseriusan perusahaan itu untuk berinvestasi di IKN tercermin dari kesiapan mereka melakukan tindak lanjut setelah menandatangani Letter of Intent (LoI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat bertemu dengan Pak Luhut (Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan) di titik nol, pengusaha dari SPIC misalnya menanyakan tindak lanjut dari LoI yang sudah ditandatangani. Mereka menanyakan apa selanjutnya yang harus mereka lakukan," jelas Tommy kepada CNNIndonesia.com, Kamis (1/6).

Tommy menjelaskan saat ini tinggal menunggu keputusan pemerintah untuk melanjutkan kerja sama dengan perusahaan listrik China tersebut. Saat ini Otorita IKN dinilai sedang memilah mana saja perusahaan yang bakal diproses terlebih dahulu.

Tommy menyebut SPIC siap berinvestasi hingga US$12 miliar atau setara Rp180 triliun (asumsi kurs Rp15 ribu per dolar AS) di IKN Nusantara.

Ia mengatakan investasi SPIC ini untuk mengembangkan energi hijau di IKN sesuai dengan konsep yang disusun pemerintah.

"Sekarang semua bolanya ada di Otorita IKN. Mana dari LoI dan perusahaan yang sudah berminat yang akan diajak bicara lebih lanjut. Proyeknya apa, tempatnya di mana, berapa nilai proyeknya, apa insentif yang akan mereka terima. Pengusaha sekarang menunggu jawaban dari Otorita IKN," ucap Tommy.

(mrh/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER