Alasan Ukraina Tolak Proposal Prabowo sampai Susunan Kabinet Erdogan
Proposal damai Rusia dan Ukraina yang diusulkan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, ditolak mentah-mentah oleh Ukraina karena terdengar seperti saran Rusia, alih-alih Indonesia.
Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, menyatakan alasan mengapa negaranya menolak usulan referendum di dalam proposal damai seperti yang diajukan Prabowo.
Selain itu setelah kembali terpilih sebagai Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan telah membentuk pemerintahan dan menunjuk jajaran menterinya.
Berikut ini rangkuman berita paling menarik selama 24 jam terakhir dalam Kilas Internasional pagi ini.
Lihat Juga : |
1. Dubes Jelaskan Alasan Ukraina Tolak Proposal Referendum Prabowo
Duta Besar Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, menyebut alasan penolakan proposal damai Menhan Prabowo adalah karena tidak ada wilayah Ukraina yang disengketakan dengan Rusia.
Sehingga referendum, yang ada dalam salah satu poin usulan Prabowo, tidak mungkin dilakukan.
"Tidak ada wilayah yang disengketakan antara Ukraina dan federasi Rusia, sehingga tidak mungkin mengadakan referendum di sana," kata Hamianin dalam keterangannya, Senin (5/6).
Proposal gencatan senjata demi membentuk zona demiliterisasi juga tidak akan berhasil, karena Rusia terus menerus mengacaukan serangan balik Ukraina.
Prabowo sendiri menyodorkan tiga poin untuk menghentikan perang antara Rusia vs Ukraina, yaitu gencatan senjata, penarikan pasukan, dan referendum.
2. Kecelakaan Kereta Terjadi Lagi di India usai Tragedi 275 Orang Tewas
Beberapa hari usai tragedi tabrakan kereta penumpang yang menewaskan ratusan orang, kecelakaan kereta kembali terjadi di India.
Pada Senin (5/6) waktu setempat, kereta barang di distrik Bargarh, India, tergelincir dari rel. Tak ada korban tewas dan kerusakan parah atas insiden kereta barang yang tergelincir tersebut.
Lihat Juga : |
3. Erdogan Resmi Bentuk Kabinet Baru Turki, Siapa Saja Pejabatnya?
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menunjuk kabinet baru di bawah kepemimpinannya selama lima tahun ke depan.
Kabinet baru itu disusun di hari yang sama setelah ia dilantik, usai memenangkan pemilu presiden Turki putaran kedua.
Di antara nama-nama menteri yang ditunjuk di antaranya Wakil Presiden Cevdet Yilmaz, Menteri Keuangan Mehmet Simsek hingga Menteri Luar Negeri Hakan Fidan.
(dna)