Ukraina: Rusia dalam Posisi Bertahan di Zaporizhzhia-Kherson

CNN Indonesia
Selasa, 13 Jun 2023 04:02 WIB
Ukraina mengklaim tentara Rusia kini dalam posisi bertahan di Zaporizhzhia dan Kherson menyusul serangan perlawanan terbaru mereka di timur dan tenggara negara. (AFP/SERGEY SHESTAK)
Jakarta, CNN Indonesia --

Angkatan bersenjata Ukraina mengklaim tentara Rusia kini dalam posisi bertahan di Zaporizhzhia dan Kherson menyusul serangan perlawanan terbaru mereka baru-baru ini.

Meski Rusia masih menembakkan artileri ke banyak permukiman kecil di kedua wilayah itu, pasukan Ukraina berhasil membuat musuh kewalahan.

Melalui pernyataan, Ukraina mengklaim pergerakan militernya mengalami kemajuan di beberapa posisi selama akhir pekan menyusul seruan Presiden Volodymyr Zelenzky soal operasi perlawanan terbaru dari Kyiv untuk merebut kembali kota-kota yang diduduki Moskow.

Dikutip CNN, sejumlah analis intelijen juga menuturkan Ukraina kehilangan 16 kendaraan lapis baja yang dipasok Amerika Serikat dalam pertempuran beberapa hari terakhir.

Meski begitu, pasukan Ukraina masih berhasil mengambil alih sejumlah wilayah di timur dan tenggara negara tersebut.

Pasukan Rusia dan Ukraina juga melaporkan bentrokan hebat di sepanjang perbatasan Donetsk dan Zaporizhzhia.

Sebagian besar pertempuran terjadi di selatan dan barat daya Kota Velyka Novosilka, di mana pasukan Ukraina berusaha menekan pasukan Rusia di Sungai Mokri Yaly.

Seorang blogger militer Rusia ternama, Alexander Kots, mengatakan pasukan Ukraina bergerak maju di sepanjang sungai. Dia bukan pejabat Rusia tetapi sering bergabung dengan unit Rusia.

"Mereka (Ukraina) bergerak di sepanjang kedua tepian. Di beberapa daerah [musuh] dapat memperoleh pijakan di ketinggian [di atas sungai]. Dan itu akan terus berlanjut dengan lebih banyak sumber daya, memaksa kami untuk mentransfer cadangan dari daerah lain, " kata Kots di Telegram.

Kots menambahkan, "kondisi cuaca termasuk kabut dan hujan menghambat operasi, menyediakan perlindungan untuk logistik tetapi juga mencegah pesawat dan drone terbang."

Sementara itu, Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Hanna Maliar mengatakan pasukannya berhasil maju lima hingga sepuluh kilometer masuk ke daerah musuh.

Saluran Telegram tidak resmi Rusia lainnya, Rybar, mengatakan pertempuran sengit terjadi setelah Ukraina merebut desa Neskuchne dan Blahodatne "menyusul rencana penarikan pejuang Rusia dari sana."

(rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK