Rusia mengecam keputusan Australia yang menyetop pembangunan kedutaan besar Moskow yang baru di Canberra setelah pejabat intelijen Negeri Kanguru memperingatkan hal itu menimbulkan ancaman keamanan.
Kekhawatiran soal ancaman keamanan itu muncul lantaran kedubes Rusia yang baru bakal dibangun di dekat gedung parlemen Australia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat menyesal, Australia dengan gigih terus mengikuti jalan histeria Russophobia yang sekarang berlangsung di negara-negara Barat," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov di Moskow pada Kamis (15/6).
"Australia mengincar keunggulan di antara negara-negara ini," ucap Peskov menambahkan sambil bergurau seperti dikutip AFP.
Peskov juga menuturkan Rusia akan mempertimbangkan langkah balasan terhadap keputusan Australia ini.
Australia memblokir Rusia untuk melanjutkan pembangunan kedutaan baru di setelah intelijen memperingatkan penempatan gedung tersebut bisa menimbulkan risiko mata-mata dan ancaman keamanan.
Rusia memegang sewa sebidang tanah yang terletak sekitar 400 meter dari parlemen Australia di Canberra. Rusia juga telah memulai dasar untuk membangun gedung kedutaan baru di sana.
Australia sempat gagal memblokir pembangunan gedung Kedubes Rusia ini di pengadilan.
Namun, pemerintahan Perdana Menteri Anthony Albanese kembali mengesahkan undang-undang baru pada hari ini yang secara khusus dirancang untuk menghentikan pembangunan kedubes baru Rusia ini.
(rds/bac)