Salah satu jenderal Rusia tewas terkena rudal Ukraina di wilayah Donetsk, selatan desa Velikaya Novoselka.
Mayor Jenderal Sergei Goryachev tewas dalam serangan balasan yang dilakukan Kyiv beberapa waktu terakhir.
Menurut laporan, serangan balasan Ukraina ini dilakukan menggunakan rudal jelajah Storm Shadow yang dibuat dan dikirim oleh salah satu negara anggota NATO, Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut rangkumannya dalam Kilas Internasional pagi ini, Kamis (15/6).
Mayor Jenderal Sergei Goryachev dari Rusia tewas usai terkena rudal serangan balasan yang tengah gencar dilakukan Kyiv beberapa waktu terakhir.
Goryachev adalah kepala staf untuk Tentara Senjata Gabungan ke-35 Rusia. Dia lulusan Sekolah Komando Lintas Udara Tinggi Pengawal Ryazan pada tahun 1994.
"Pertempuran sengit sepanjang kemarin, 12 Juni, berlangsung hampir di sepanjang garis kontak militer kelompok Vostok, terutama pada apa yang disebut Vremivka Ledge," tulis blogger militer Voenker Kotenok, seperti dikutip Newsweek, Selasa (13/4).
"Menurut perwakilan komando United Group of Forces, prajurit hari ini telah kehilangan salah satu pemimpin militer paling cerdas dan efektif."
Tewasnya salah satu jenderal Rusia, Sergei Goryachev, dalam serangan balasan Kyiv diduga dilakukan menggunakan rudal jelajah Storm Shadow buatan Inggris.
Storm Shadow dikembangkan Prancis dan Inggris, di mana rudal ini punya kemampuan siluman dan sulit terdeteksi. Inggris disebut mengirim rudal jelajah ke Ukraina untuk membantu mereka melawan Rusia.
Rusia punya beberapa pasukan khusus militer paling ditakuti, karena kemampuannya mengalahkan musuh dengan berbagai taktik.
Salah satunya pasukan Khusus Direktorat Utama Staf Umum Angkatan Bersenjata Rusia (GRU Spetsnaz) atau yang dijuluki 'Pasukan Batman'.
Unit ini dijuluki Batman karena memiliki lambang yang mirip dengan tokoh superhero tersebut. GRU dibentuk pada 1949 di masa Uni Soviet yang mulanya sebagai Angkatan Bersenjata Soviet.
(dna)