Sejak perang berkobar pada 24 Februari 2022, Rusia telah mengalami kerugian besar termasuk kehilangan jenderal militer ternamanya.
Setidaknya ada tujuh jenderal dan pejabat tinggi militer Moskow yang telah meninggal dunia selama invasi.
Mereka di antaranya Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky yang tewas dibunuh penembak jitu, Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov yang tewas di luar Kharkiv.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov, Mayor Jenderal Oleg Mityaev, Letnan Jenderal Andrei Mordvichev, Jenderal Magomed Tushaev, dan terakhir Jenderal Sergei Goryachev.
Juru bicara administrasi militer Odessa, Serhiy Bratchuk, mengklaim angkatan bersenjata Ukraina menghancurkan depot atau gudang amunisi yang "sangat signifikan" milik Rusia di dekat kota pelabuhan Henichesk, selatan Kherson.
"Ada gudang amunisi yang sangat signifikan. Itu [gudang] berhasil dimusnahkan," katya Bratchuk seperti dikutip The Guardian.
Meski begitu, kabar itu belum dikonfirmasi secara resmi. Pihak Rusia juga belum memberikan komentar terkait dugaan serangan itu.
Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melaporkan tentara Moskow "melarikan diri dari garis depan" di wilayah Ukraina timur, lantaran serangan balasan yang dilancarkan Kyiv semakin bertubi-tubi.
Militer mengklaim prajurit Kremlin bergerak menjauh dari garis depan di wilayah Luhansk timur.
Pergerakan ini terjadi seiring dengan desersi atau pengingkaran tugas yang belakangan disebut menjadi masalah yang kerap terjadi di antara pasukan Rusia, demikian dilaporkan Newsweek.
(blq/rds)