Kronologi Aksi Coret Colosseum dengan Ivan+Haley23 Terungkap

CNN Indonesia
Kamis, 29 Jun 2023 06:00 WIB
Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Italia geram lantaran wisatawan asal Amerika Serikat menyoret dinding situs bersejarah yaitu Colosseum di Roma. (AP/Andrew Medichini)
Jakarta, CNN Indonesia --

Seorang wisatawan merusak bangunan bersejarah Colosseum di Roma, Italia, dengan menuliskan nama dirinya dan kekasihnya yaitu 'Ivan+Haley23'.

Aksi ini kemudian ramai diberitakan dan membuat pemerintah Italia geram dan berjanji akan mencari tahu identitas sang turis.

Vandalisme itu terungkap setelah wisatawan lainnya, Ryan Lutz dari California, Amerika Serikat merekam sang turis. 

Lutz juga mengunggah video itu di media sosial YouTube dan Reddit, yang kemudian telah ditonton lebih dari 170 ribu kali di YouTube Shorts.

Lutz mengatakan dia baru saja menyelesaikan tur Colosseum pada Jumat lalu ketika dia melihat orang tersebut.

Secara terang-terangan pria itu mengukir nama di dinding Colosseum. Lutz mengatakan bahwa ia mengeluarkan ponsel untuk merekam pria tersebut karena ia sangat terkejut dengan yang dilakukan sang turis.

"Dan seperti yang Anda lihat di video, saya mendekatinya dan bertanya kepadanya, dengan tercengang, 'Apakah Anda serius? Apakah Anda benar-benar serius?" kenang Lutz.

"Dan yang bisa dia lakukan hanyalah tersenyum kepada saya," katanya.

Lebih lanjut Lutz mencoba meminta petugas keamanan untuk mengambil tindakan. Tetapi baik petugas maupun atasannya tidak melakukan apa pun bahkan setelah Lutz mengidentifikasi pria itu dan menawarkan untuk membagikan video tersebut.

Ia mengatakan bahwa ia memutuskan untuk mengunggah video tersebut secara online keesokan paginya. Menurutnya, meskipun ia menghargai grafiti dan seni, namun menodai situs sejarah merupakan hal yang egois.

"Mengukir nama Anda sepertinya merupakan tindakan yang cukup egois," kata dia.

Keempat kali terjadi

Menteri Kebudayaan Gennaro Sangiuliano menyebut tulisan yang diukir di Flavian Ampitheatre yang berusia hampir 2.000 tahun itu sebagai kesalahan yang "serius, tidak bermartabat, dan merupakan tanda ketidaksopanan yang luar biasa."

Dia berharap pelaku vandalisme itu bisa segera ditemukan dan dihukum sesuai aturan yang berlaku.

Kantor berita Italia ANSA mencatat insiden tersebut menandai keempat kalinya dalam setahun praktik vandalisme dilakukan di Colosseum. Padahal siapapun yang bertanggung jawab atas kejadian terbaru ini terancam denda sebesar US$15.000 (Rp225 juta) dan hukuman penjara hingga lima tahun.

"Kita tidak bisa membiarkan mereka yang mengunjungi negara kita merasa bebas untuk berperilaku seperti ini," kata Menteri Pariwisata Italia Daniela Santanche.

(ap news/vws)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK