Jemaah Haji Asal Metro Lampung Melapor Belum Dapat Makan Sejak Pagi
Ratusan jemaah haji asal Kota Metro, Lampung melaporkan belum mendapatkan makanan sedari pagi hingga sore hari waktu Mina, Arab Saudi. Sehingga, mereka mengaku membutuhkan bantuan pemerintah.
Ketua Regu 2 dari rombongan 1 JKG 36 Yulianto Putra pada Rabu 28/6) melaporkan kondisi belum mendapatkan makanan untuk para jemaah haji tersebut. Sehingga, ia berharap Kementerian Agama Indonesia segera berkoordinasi dengan Arab Saudi.
Dia menuturkan kondisi terkini dari Mina, Arab Saudi, ratusan jamaah asal Kota Metro membutuhkan bantuan Pemerintah RI.
"Saya Yulianto Putra Ketua Regu Dua dari rombongan 1 JKG 36. Kami dari tadi pagi tidak mendapatkan sarapan, tidak mendapatkan makan siang, air minum menipis, dan lansia banyak yang sakit," kata dia kepada awak media melalui sambungan telepon, Rabu (28/6).
"Kami hanya dikasih makan mi, bahkan ada yang tidak dapat sehingga kami di sini telantar. Mohon dibantu bagi Pemerintah Kota Metro untuk menyampaikannya ke pemerintah pusat, JKG 36. Itu saja informasinya dari Mina, tolong dibantu," katanya.
Kondisi serupa diutarakan jemaah asal Metro yang lain. Jemaah yang enggan disebutkan namanya itu mengaku hanya ada 120 kasur dengan 207 jemaah.
"Saat ini pukul 14.53 waktu Mekkah, di Mina semua belum mendapat sarapan dan makan siang. Di tenda ini berisi 120 kasur untuk 207 jemaah," ujarnya lagi.
"Meskipun bersempit-sempit, jemaah tetap sabar dan semuanya siap untuk melaksanakan lempar jumrah besok dan lusa. Kondisi kelelahan lapar padahal besok masih harus lempar jumrah lagi, kurang lebih 6 kilometer," katanya pula.
Dia menerangkan bahwa seluruh jemaah haji asal Metro memiliki kurang lebih 30 persen lansia dengan kondisi tak lagi optimal.
"Semua asal Metro dan ada beberapa tambahan dari Bandar Lampung. Setelah kondisi kelelahan setelah semalaman, dan hari ini kami belum mendapatkan makan siang. Kondisi jemaah sudah mulai sakit karena 30 persen dari jemaah merupakan lansia," ujarnya lagi.
"Kami memerlukan koordinasi sebagaimana yang disampaikan Pak Yulianto Putra tadi, kami memerlukan koordinasi Pemerintah Kota Metro dengan kementerian Agama agar mendapatkan atensi," katanya.
Hingga kini, Kemenag Kota Metro belum dapat dikonfirmasi terkait dengan aduan jamaah haji asal Bumi Sai Wawai kepada awak media melalui sambungan telepon.
(antara/chri)