Kepolisian Roma, Italia berhasil mengindentifikasi turis asing yang merusak bangunan bersejarah Colosseum dengan menuliskan namanya dan kekasihnya 'Ivan+Haley23' di bangunan tersebut.
Berdasarkan CNN, Jumat (30/6), Menteri Kebudayaan Italia Gennaro Sangiuliano melalui cuitannya di Twitter memastikan tersangka yang melakukan Vandalisme kali ini bukan warga Amerika Serikat, melainkan Inggris.
Sangiuliano menyebutkan bahwa pasukan militer telah mengidentifikasi orang dianggap bertanggung jawab atas tindakan tidak beradab dan tidak masuk akal di cagar alam tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tindakan yang menyinggung semua orang di seluruh dunia yang menghargai nilai arkeologi, monumen, dan sejarah," tambahnya.
Tweet-nya menegaskan bahwa 'Ivan dan Hayley' dianggap sebagai nama turis dan pacarnya, yang terekam oleh turis lain saat dia mengukir nama mereka.
Dalam tweet kedua, Sangiuliano menyarankan agar kasus tersebut dibawa ke pengadilan. Artinya, turis yang melakukan tindakan pencoretan terancam dipenjara.
"Saya berharap keadilan akan mengambil jalannya, menerapkan hukum dengan ketat. Kalau disidangkan, Kementerian Kebudayaan akan hadir sebagai penggugat," tulisnya.
Jika terbukti bersalah, turis asing tersebut bisa dikenakan denda setidaknya US$16.360 atau ancaman hingga lima tahun penjara.
Sebelumnya, aksi tulis nama di Colosseum Roma tersebut terungkap setelah wisatawan lainnya, Ryan Lutz dari California, Amerika Serikat merekam sang turis.
Lutz juga mengunggah video itu di media sosial YouTube dan Reddit, yang kemudian telah ditonton lebih dari 170 ribu kali di YouTube Shorts.
Lutz mengatakan dia baru saja menyelesaikan tur Colosseum pada Jumat lalu ketika dia melihat orang tersebut.
Secara terang-terangan pria itu mengukir nama di dinding Colosseum. Lutz mengatakan bahwa ia mengeluarkan ponsel untuk merekam pria tersebut karena ia sangat terkejut dengan yang dilakukan sang turis.
(ldy/dzu)