
Kericuhan masih pecah di Prancis imbas remaja 17 tahun yang ditembak polisi pada Selasa (27/6).
Amarah warga diluapkan lewat aksi protes besar-besaran di jalan dan merusuh di berbagai instansi pemerintah.
Massa mengamuk sejak Rabu (28/6) malam usai tindakan polisi membunuh remaja asal Afrika Utara bernama Nahel karena melakukan pelanggaran lalu lintas.
Presiden Prancis pun menggelar rapat darurat untuk membahas kerusuhan yang berbuntut aksi pembakaran itu.
Kawasan di pinggiran Paris juga mengumumkan jam malam mulai pukul 21.00 hingga 6.00 pagi.
Polisi tersebut pun didakwa voluntary homicide atau pembunuhan yang terjadi karena kemarahan atau nafsu tiba-tiba.