KILAS INTERNASIONAL

Alasan Gereja Eropa Sepi Jemaat sampai Penyakit 'Aneh' Warga Korut

CNN Indonesia
Senin, 10 Jul 2023 06:45 WIB
Ilustrasi. Penyebab gereja-gereja di negara Eropa mulai sepi ditinggalkan jemaat. Foto: Unsplash/Jeff Sheldon
Jakarta, CNN Indonesia --

Gereja-gereja di Eropa belakangan ini semakin sepi ditinggal jemaat, hingga bangunannya mulai beralih fungsi menjadi tempat bermain skateboard hingga bar.

Fenomena yang terjadi di sejumlah negara Eropa ini bahkan membuat jumlah jemaat yang meninggalkan gereja Katolik di Jerman melonjak nyaris setengah juta orang pada 2022.

Isu lainnya mengenai warga di Korea Utara mengalami penyakit "aneh", lantaran tinggal di dekat lokasi tes nuklir. Mereka mengaku mengalami sakit pernapasan misterius sampai "paru-paru meleleh".

Berikut ini ulasannya dalam Kilas Internasional pagi ini, Senin (10/7).

1. Kenapa Gereja-gereja di Eropa Makin Sepi Jemaat?

Fenomena gereja ditinggalkan oleh Jemaat terjadi di sejumlah negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Jerman, Belgia, Swedia, sampai Skotlandia.

Jemaat memilih tak bergereja karena sejumlah skandal yang terjadi di tubuh gereja mulai dari "pajak gereja" sampai masalah pelecehan seksual pastur terhadap jemaat.

Pada 2022, jumlah jemaat yang meninggalkan gereja Katolik mencapai 522.821 orang. Sementara di Inggris, jumlah umat Kristen di tahun 2021 kurang dari setengah populasi Inggris dan Wales.

2. Curhat Warga Korut Kena Penyakit Misterius Tinggal di Dekat Tes Nuklir

Sejumlah warga di Korea Utara yang membelot dan melarikan diri dari negara itu, mengaku pernah mengalami penyakit "misterius" karena tinggal di situs uji coba nuklir.

Seorang warga mengaku kehilangan anaknya karena mengalami sakit pernapasan misterius, yang membuat paru-paru sangat anak seperti "meleleh".

Selain dialami anaknya, dia juga bercerita bahwa ada banyak pasien lain yang mengalami sakit parah. Di antaranya karena kanker lambung, hati, pankreas, tuberkolosis, dan penyakit paru-paru.

Diduga penyakit ini disebabkan radiasi nuklir yang tercemar melalui air minum dan dikonsumsi oleh warga setempat.

3. Usai Direcoki Jet Rusia, AS Berhasil Tewaskan Pemimpin ISIS di Suriah

Amerika Serikat berhasil menewaskan salah satu pemimpin ISIS di Suriah, menggunakan pesawat nirawak akhir pekan lalu.

Meski sempat direcoki jet Rusia, AS mengklaim serangan tersebut menewaskan pemimpin ISIS di Suriah timur bernama Osama al-Muhajer.

"Kami sudah menegaskan bahwa kami masih berkomitmen mengalahkan ISIS di seluruh kawasan," ujar pemimpin Centcom, Michael Kurilla, seperti dikutip AFP

(dna)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK