1.000 Mahasiswa RI Jadi WN Singapura sampai Restu Erdogan untuk Swedia
Sekitar 1.000 mahasiswa Indonesia memutuskan pindah kewarganegaraan menjadi warga Singapura per tahun.
Ada banyak faktor yang menjadi penyebab ribuan mahasiswa ini pindah kewarganegaraan, salah satunya karena kesempatan kerja yang lebih baik.
Isu lainnya yakni tentang restu Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan untuk Swedia bergabung ke aliansi NATO. Turki legawa Swedia masuk aliansi tersebut setelah kedua negara sepakat melanjutkan kerja sama terkait bidang kontra-terorisme.
Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional pagi ini, Rabu (12/7).
Lihat Juga : |
1. Imigrasi Klaim 1.000 Mahasiswa RI Jadi WN Singapura per Tahun, Kenapa?
Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Silmy Karim, menyebut alasan 1.000 mahasiswa RI jadi warga negara Singapura per tahun adalah karena kesempatan yang lebih baik dari faktor ekonomi dan pekerjaan.
Dia menyebut tiap negara punya tujuan untuk memperkuat kepentingan nasional dari berbagai bidang seperti teknologi, digitalisasi hingga industri.
"Untuk memperkuat negaranya, mereka mengambil talenta dari luar negeri yang sudah jadi dan produktif. Kan, kelihatan dari usia produktif dari 25-35," imbuh dia.
Silmy juga mengonfirmasi bahwa per tahun ada 1.000 mahasiswa RI di rentang usia produktif yang memilih pindah kewarganegaraan.
2. Kecam Pembakar Al Quran, Putin Dijuluki 'Pelindung Agama' di Lebanon
Presiden Rusia Vladimir Putin dijuluki "pelindung agama" di Lebanon, usai komentarnya yang mengecam aksi pembakar Al Quran. Sejumlah poster Putin memegang Al Quran pun terpampang di sejumlah billboard di Lebanon.
Foto Putin memegang Al Quran diambil saat kunjungannya ke Republik Dagestan Rusia pada 28 Juni lalu. Dalam kunjungan tersebut, Putin mengunjungi Masjid Dzhuma di Derbent, di mana ia diberikan Al Quran.
Selama kunjungan ke Masjid Dzhuma, Putin mengatakan tindakan yang tidak menghormati Al Quran di Rusia termasuk dalam kejahatan, tidak seperti di beberapa negara lain.
3. Di Balik Maksud Erdogan Restui Swedia Gabung NATO
Presiden Turki Tayyip Erdogan akhirnya merestui tawaran Swedia bergabung ke aliansi NATO, dan berjanji akan mendorong ratifikasi pengesahan ke parlemen Turki.
Kesepakatan ini muncul usai Swedia dan Turki sepakat memperluas kerja sama kontra-terorisme, salah satunya melawan Partai Pekerja Kurdistan yang dicap teroris oleh Ankara.
(dan/dan)