Inggris Kesal Ukraina Minta Senjata hingga Pita Gagal Jadi PM Thailand

Pemerintah Inggris kesal karena Ukraina yang terus meminta pasokan senjata untuk melawan invasi Rusia yang telah berlangsung lebih dari satu tahun.

Sebagai negara sekutu, Inggris memang ada di pihak Ukraina. Namun Inggris kini mengeluh dan menyebut bahwa negaranya bukan lah toko "Amazon".

Sementara itu calon tunggal perdana menteri Thailand dari Partai Move Forward, Pita Limjaroenrat, gagal lolos dalam pemilihan yang dilakukan di parlemen pada Kamis (13/7).

Berikut ulasannya dalam Kilas Internasional hari ini, Jumat (14/7).

1. Inggris Kesal Ukraina Minta Senjata Terus: Kami Bukan Toko Amazon

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace blak-blakan mengeluh karena Ukraina terus meminta pengiriman senjata dari negara sekutu.

Wallace menegaskan Inggris dan sekutu bukan lah toko "Amazon" dan mengkritik Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar menunjukkan rasa terima kasih atas bantuan Barat selama ini.

"Ukraina harus membujuk anggota parlemen Amerika Serikat dan politikus-politikus negara sekutu lainnya bahwa itu (mengirim pasokan senjata ke Ukraina) sepadan. Suka atau tidak suka, orang ingin melihat rasa terima kasih," kata Wallace di Vilnius, Lithuania, pada Rabu (12/7).

"Anda tahu, kami bukan Amazon," papar Wallace mengacu pada perusahaan market place raksasa Amerika.

2. Heboh Foto Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal, Ada HP Lipat Terbaru

Ada penampakan berbeda saat pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memantau uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua Hwasong-18.

Dalam foto yang beredar, tampak ada sebuah ponsel lipat berwarna perak dengan casing kulit hitam di dekat Kim. Ponsel itu sangat mirip perangkat elektronik Samsung buatan Korea Selatan atau ponsel Huawei buatan China.

Foto yang berisi perangkat seperti HP lipat itu pun menjadi perbincangan. Banyak pihak bertanya dari mana asal telepon itu.

"Jika objek dalam foto itu adalah ponsel bisa dilipat, kemungkinan besar ponsel itu diselundupkan secara diam-diam ke Korea Utara melalui China," demikian laporan media Korea Selatan, Joongang Ilbo.

3. Kalah Suara, Calon Pilihan Anak Muda Thailand Gagal Jadi PM

Pemimpin partai Move Forward Party, Pita Limjaroenrat, gagal meraup suara mayoritas untuk meloloskan langkahnya menjadi perdana menteri baru Thailand.

Pita kalah suara dalam voting yang dilakukan di parlemen pada Kamis (13/7). Belum jelas berapa perolehan suara yang didapat Pita, namun media lokal menyebut dia hanya kurang 10 dukungan suara dari senator.