ASEAN Tinjau Berkala Undangan Buat Myanmar

CNN Indonesia
Sabtu, 15 Jul 2023 14:21 WIB
ASEAN terus mengevaluasi kebijakannya terkait undangan buat Myanmar dalam pertemuan-pertemuan di masa mendatang.
Menlu Retno Marsudi mengungkap hasil pertemuan ASEAN. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA)

Retno juga menyampaikan AMM-PMC telah menyepakati pembahasan ASEAN Concord IV, program yang akan menjadi kerangka kerja ASEAN berikutnya.

Draft terakhir itu diharapkan akan disampaikan saat KTT ke-43 guna mendapatkan persetujuan para pemimpin ASEAN. Concord akan menjadi visi dan panduan ASEAN untuk jangka panjang hingga 2045.

AMM-PMC juga sukses menyepakati guidelines untuk mempercepat penyelesaian negosiasi Code of Conduct (CoC) di Laut China Selatan yang efektif dan substantif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dihasilkan pula komitmen dan political will negara ASEAN untuk bekerja keras menjadikan Asia Tenggara sebagai kawasan bebas senjata nuklir.

Dalam kaitan ini, ASEAN akan melanjutkan pembahasan untuk mendorong negara-negara bersenjata nuklir mau mengaksesi protokol Traktat SEANWFZ.

Traktat SEANWFZ adalah perjanjian untuk tidak mengembangkan, membuat, memperoleh, memiliki, maupun memiliki kendali atas senjata nuklir. Perjanjian ini juga melarang negara-negara menguji atau menggunakan senjata nuklir.

Seluruh negara anggota ASEAN pada 1995 silam menandatangani perjanjian ini. Hingga kini, baik AS, China, Rusia, Prancis, dan Inggris selaku lima negara yang diizinkan memiliki senjata nuklir belum ada yang meneken Traktat SEANWFZ.

Lebih lanjut, ASEAN juga mengeluarkan statement bersama merespons peluncuran rudal Korea Utara baru-baru ini. Negara-negara anggota juga kompak menyepakati ASEAN Maritime Outlook.

Kelompok ini turut sepakat untuk memperkuat ASEAN Regional Forum (ARF) dan mempertebal resiliensi kawasan di bidang ketahanan pangan, energi, stabilitas keuangan, dan arsitektur kesehatan.

Kemudian, disepakati pula pengarusutamaan implementasi AOIP di dalam East Asia Summit (EAS) untuk pertama kali sejak diadopsi pada 2019.

Negara-negara anggota juga mendukung kerja sama antara Sekretariat ASEAN dan Pacific Island Forum (PIF) serta Sekretariat ASEAN dengan Indian Ocean Rim Association (IORA).

Terakhir, ditegaskan bahwa implementasi 5PC hingga kini masih menjadi prioritas ASEAN dalam mengatasi krisis Myanmar.

(blq/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER