PM Selandia Baru: China Bikin Kawasan Pasifik Kurang Aman

CNN Indonesia
Senin, 17 Jul 2023 11:39 WIB
Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan kawasan Pasifik menjadi rawan konflik akibat sikap China yang makin tegas serta agresif di kawasan. (AFP/MARTY MELVILLE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Hipkins mengatakan kawasan Pasifik menjadi rawan konflik akibat sikap China yang makin tegas serta agresif di kawasan.

Hipkins menuturkan akibat sikap China tersebut, kawasan situasi keamanan di kawasan menjadi lebih sulit diprediksi hingga kurang aman.

"Kawasan kami menjadi lebih rentan konflik, kurang bisa diprediksi, dan kurang aman," kata Hipkins saat pidato di acara China Business Summit pada Senin (17/7).

Ia kemudian berujar, "Dan itu menimbulkan tantangan bagi negara-negara kecil seperti Selandia Baru yang bergantung ke stabilitas dan prediksi, serta aturan internasional untuk kemakmuran dan keamanan kami."

Dikutip The Guardian, Hipkins lalu mengatakan penting bagi Selandia Baru terus mengajak China untuk mendengar dan membangun dialog.

"Kebangkitan China dan bagaimana mereka meningkatkan pengaruh merupakan pemicu utama persaingan strategis, terutama di kawasan rumah kami, di Indo-Pasifik," ujar , seperti dikutip Reuters.

Lebih lanjut, Hipkins mengatakan di tengah situasi global yang kian kompleks hubungan Selandia Baru dengan China akan terus membutuhkan manajemen yang cermat.

Ia lalu mengutarakan Selandia Baru tak bisa bekerja sendirian. Pemerintah, lanjut Hipkins, mengakui betapa penting membangun kerja sama demi mengatasi tantangan global.

Pendekatan Selandia Baru, kata dia, akan sejalan dengan rekan kerja sama mereka yang satu pemikiran. Namun menurut Hipkins, berbagi ketertarikan dan nilai yang sama bukan berarti akan mengambil pendekatan yang sama.

"Terkadang, ada kekuatan taktis dalam keragaman pendekatan untuk mencapai hasil yang sama,"ucap Hopkins.

Selandia Baru tercatat sering mengambil pendekatan yang lebih hati-hati ketimbang Australia, salah satu negara besar di Indo-Pasifik, terkait China.

Namun belakangan, Selandia Baru vokal mengkritik China mulai dari isu hak asasi manusia, tatanan berdasarkan aturan internasional, hingga potensi militerisasi di Indo-Pasifik.

(isa/rds)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK